Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkab Samosir Mulai Vaksinasi Booster, Kadinkes: Ini Tujuannya

20 Jan 2022 | 14:49 WIB Last Updated 2022-01-20T07:49:08Z

Lounching Vaksinasi Booster dilakukan di Aula Kantor Bupati pada Kamis (20/1/2022)

SAMOSIR, GREENBERITA.com -
Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Samosir Drg Subarta Sagala menjelaskan sejumlah kegunaan vaksinasi lanjutan atau yang disebut dengan booster. 


Ia menyampaikan bahwa vaksinasi bertujuan mengurangi angka kematian dan kesakitan, mencegah transmisi atau penularan Covid-19, serta menimbulkan kekebalan ataupun herd imunity. 


"Dan melindungi masyarakat dari Covid-19 agar masyarakat produktif secara sosial dan ekonomi," ujar Subarta pada Kamis (20/1/2022). 


"Dari data capaian vaksinasi yang sudah terlaksana, bahwa vaksinasi dosis pertama dan kedua disebut dengan vaksinasi primer. Dan, hal ini kita lanjutkan sesuai dengan konfrensi Presiden pada 12 Januari 2022 yang lalu yang berbiaya gratis," sambungnya. 


Selanjutnya, ia menguraikan capaian vaksinasi di Kabupaten Samosir, baik dosis pertama, kedua, dan vaksinasi booster yang sudah dilakukan bagi tenaga kesehatan (nakes). 


"Kemudian dikuatkan dengan konfrensi pers dari Menteri Kesehatan tentang teknis pelaksanaan vaksinasi booster. Untuk Kabupaten Samosir, capaian vaksinasi dosis pertama per tanggal 19 Januari 2022 di angka 100,96 persen," terangnya. 


"Untuk dosis kedua berada di angka 89, 96 persen. Dan dosis ketiga yang sudah berlangsung untuk tenaga kesehatan dan sedang berjalan berada di angka 0,8 persen," sambungnya. 


Selanjutnya, ia mengutarakan perihal pelaksanaan vaksinasi booster. 


"Dari juknis pelaksanaan sesuai dengan surat edaran Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit bahwa kabupaten dan kota yang melaksanakan vaksinasi booster untuk capaian vaksinasi dosis pertama di atas 70 persen, dan capaian vaksinasi dosis pertama lansia di atas 60 persen sudah dapat melaksanakan vaksin booster untuk lansia dan non lansia," terangnya. 


"Kabupaten dan kota yang tak memenuhi syarat tadi, maka booster tetap dapat berjalan namun hanya untuk kategori prioritas yakni lansia," lanjutnya. 


Sebelum melangsungkan vaksinasi booster, pihaknya telah membuat pertemuan baik secara internal dan koordinasi dengan pihak yang ada di fasilitas kesehatan (faskes). 


"Terkait hal ini, kita sudah lakukan dia pertemuan: pertemuan internal dan pertemuan koordinasi dengan seluruh faskes dan membuat strategi pelaksanaan berdasarkan teritori yang sesuai dengan ketentuan yang kita dapatkan dari Kementerian Kesehatan," pungkasnya. 


(Gb-ferndt01)