Notification

×

Iklan

Iklan

Menteri BUMN Temui Komunitas Kreatif di Kawasan Danau Toba

9 Jan 2022 | 20:32 WIB Last Updated 2022-10-26T06:58:57Z

Ket Foto : Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir melakukan pertemuan dengan para komunitas kreatif Toba, di Khas Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sabtu (08/01/2022).

SIMALUNGUN, GREENBERITA.com
-- Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir melakukan pertemuan dengan para komunitas kreatif Toba, di Khas Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sabtu (08/01/2022).


Dalam pertemuan singkat di sela-sela kunjungan kerjanya di Kawasan Danau Toba, Menteri BUMN menampung aspirasi masyarakat dan kaum muda kreatif yang ada di Kawasan Danau Toba.


Menurut Erick Thohir Kawasan Danau Toba memiliki kekuatan yaitu, pemandangan yang harus didukung melalui infrastruktur dan investasi ulang.


"Daerah Toba membutuhkan Investasi ulang kalau tidak ada, maka akan kalah dengan negara tetangga, selain itu harus ada event besar untuk menampung ide kreatif cluster komunitas yang digabung menjadi satu dalam sebuah event besar," katanya.


Pada pertemuan dan Silaturahmi dengan Komunitas Creative di Toba Caldera Unesco Global Geopark, sekira Pukul 20.00 Wib dengan Moderator, Ojak Manalu dari Rumah Karya Indonesia, berbagai usulan pengembangan disampaikan oleh Perwakilan Komunitas Ekonomi Kreatif di Kawasan Danau Toba.


Seperti pemberdayaan 30 Desa Adat, pendampingan komunitas kreatif dan UMKM, termasuk aspirasi untuk solusi penataan yang dapat dilakukan di kota wisata Parapat.


Salah satu permintaan dari Pelaku kreatif Simalungun Parapat adalah meminta penataan kembali 11 unit Mess /Bungalow HGU PTPN untuk pembangunan Amenitas Kantong Parkir dan Pusat Belanja cinderamata, sehingga dapat membuka lapangan Kerja Baru bagi Pelaku UMKM Creative agar tidak berusaha diatas Trotoar lagi.


Selain itu terkait Desa Adat, ET berjanji kepada 30 Desa Adat akan membantu sesuai kebutuhan. Selain itu Danau Toba menurutnya lebih utama mengandalkan wisata alam maka diharapkan ada satu lokasi yang bisa dijadikan pengembangan wisata alam agar tamu bisa melakukan aktifitas wisata alam seperti kemah, hiking, dengan fasilitas yang memadai.


"Jangan sampai tamu yang berkunjung ke Danau Toba hanya sekali tapi harus berkali kali dengan memberikan layanan yang memadai termasuk fasilitas melalui keindahan alam," kata ET.


Sebelum tiba di Parapat, Kak ET singgah dan meninjau langsung operasi pasar tambahan yang dilakukan PT. Perkebunan Nusantara di Kuala Tanjung, selanjutnya Orang nomor satu di Badan Usaha Milik Negara tersebut mengatakan, Operasi pasar yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara ini, juga merupakan salah satu upaya mengejar target 1, 2 juta liter minyak goreng untuk didistribusikan sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia.


Tidak hanya itu pada kesempatan itu Bupati Simalungun mengajak ET ramah tamah di Kantor GKPS Pematangsiantar dan menyampaikan terkait pemanfaatan aset PTPN II dan III yang ada di Kota Turis Parapat, untuk mendukung pelaku wisata dan UMKM di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.


Setelah itu, ET di daulat melakukan penanaman pohon macadamia di area Konservasi Daerah Tangkapan Air (KDTA) Danau Toba di Desa Sionggang Tengah, Kecamatan Lumban Julu sekira pukul 17.30 WIB.


Mengakhiri kegiatan sekira pukul 19.00 WIB, tiba di Khas Parapat Hotel dan bertemu dengan komunitas kreatif di Danau Toba. 


(Gb-karmel)