Notification

×

Iklan

Iklan

ParoNa Samosir Kembali Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Jagung

17 Sep 2021 | 12:51 WIB Last Updated 2021-09-17T05:51:20Z


SAMOSIR, GREENBERITA.com
- Parompuan Nauli (ParoNa) kembali melakukan kegiatan edukasi pembuatan pupuk kompos berbahan jagung di desa Pakpahan Kecamatan Onanrunggu pada Sabtu, 11 September 2021.


Dalam pembuatan pupuk kompos berbahan limbah jagung ini para petani diajarkan bagaimana kemudahan menggunakan teknologi ini dan tidak memerlukan biaya yang tinggi.


Pernyataan itu disampaikan Ketua ParoNa Tumborina Sidabutar ketika berbincang dengan Greenberita.


"Namun karena pembuatan masih manual jadi agak ribet padahal sangat bermanfaat untuk tanaman dan membantu memperbaiki unsur-unsur tanah dibandingkan pupuk berbahan kimia," ujar Tumborina.


Terpisah, Instruktur kegiatan yang juga merupakan dosen pertanian Universitas Negeri Medan, Dr Tiur Gultom menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi para petani khususnya kaum ibu di pedesaan.


"Sehingga para ibu di Samosir tidak berdiam diri, tapi bisa berbuat sesuatu sehingga tidak hanya menunggu suami dirumah," ujar Dr Tiur Gultom.


Pembuatan pupuk kompos dari bahan baku limbah jagung ini sebenarnya sudah dilakukan oleh seorang ibu warga Kecamatan Onanrunggu yang mengikuti pelatihan pembuatan pupuk kompos bernama Marlina Marpaung.


"Saya sebenarnya sudah memulai walaupun belum maksimal hasilnya, jadi dengan mengikuti pelatihan ini, bisa semakin memahaminya," ujar Marlina Marpaung.


Pengurus ParoNa berharap Pemerintah Kabupaten Samosir dapat membantu memberikan peralatan untuk mengolah pupuk kompos ini  supaya benar-benar membantu kegiatan yang dilakukan ini.


"Semoga Pemkab Samosir dapat melirik kegiatan Parompuan Nauli ini untuk perbaikan pertanian Samosir,” ujar Ketua Parompuan Nauli, Tumborina Sidabutar. 



Pelatihan ini dihadiri Ibu Wakil Bupati Harta Rohana Situmorang, Anggota DPRD Samosir, Drg. Magdalena Sitinjak, Kepala Desa Pakpahan Damson Pakpahan, peserta KKN dari Methodis dan juga masyarakat Sekitar.


 "Terimakasih buat narasumber kita yaitu Dr Tumiur Gultom yang menjelaskan secara rinci bagaimana mengolah pupuk kompos berbahan jagung ini," ujar Tumborina Sidabutar mengakhiri. (GB-Mariati/rel)