![]() |
Seorang siswi SMA berusia 17 tahun, berinisial SPL, meninggal dunia setelah tenggelam saat berenang. |
SAMOSIR, GREENBERITA .com- Peristiwa tragis terjadi di kolam renang milik oknum Kades Sipitudai JJ Limbong di Desa Aek Sipitudai, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir, Kamis (10/7/2025). Seorang siswi SMA berusia 17 tahun, berinisial SPL, meninggal dunia setelah tenggelam saat berenang.
Hal tersebut dibenarkan Kapolres Samosir melalui Kapolsek Harian, IPDA Rahmat Kurniawan, bersama personel Polsek Harian Polres Samosir langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) usai menerima informasi.
Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa korban SPL, siswi kelas XI di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Samosir dan warga Dusun III, Desa Sarimarrihit, awalnya datang ke lokasi kolam renang sekitar pukul 09.00 WIB bersama seorang rekan dan keluarganya HP, dan tiga anak kecil berinisial DL, PS, dan LL.
Sekitar pukul 11.30 WIB, saat SPL berenang, ia tiba-tiba tenggelam. Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera memberikan pertolongan dan membawa korban ke Puskesmas Limbong untuk penanganan medis.
Kepala Puskesmas Limbong, dr. Daniel Sembiring, menyatakan bahwa korban datang dalam kondisi tidak sadar. Petugas medis sempat melakukan pemasangan oksigen dan infus, namun karena kondisi korban cukup parah, ia kemudian dirujuk ke RSUD Hadrianus Sinaga di Pangururan.
"Korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter yang menangani di RSUD Hadrianus Sinaga pada pukul 12.10 WIB," ujar Kapolsek IPDA Rahmat Kurniawan.
Pihak Polres Samosir juga telah melakukan koordinasi dengan keluarga korban. Saat ditawarkan untuk dilakukan autopsi, keluarga menolak dan memilih untuk membawa jenazah ke rumah duka.
Ketika dikonfirmasi, Kades Sipitudai JJ Limbong mengakui kolam tersebut milik nya dan sangat terkejut atas kejadian tersebut.
"Kolam renang itu memang milik saya secara pribadi dan baru sebulan dioperasikan," ujar nya kepada greenberita pada Jumat, 11 Juli ditengah acara pemakaman korban.
Menurutnya, kedalaman kolam itu adalah 1,5 meter dan ketika kejadian air yang ada tidak sampai tinggi 1,5 meter
"Tinggi kolam 1,5 meter dan air di dalam pun tidak penuh sampai 1,5 meter, dan anehnya tinggi korban pun lebih 1,5 meter, maka nya saya bingung apa penyebab korban tenggelam," jelas JJ Limbong dengan nada suara sedih atas peristiwa ini.
Menurut rencana, korban akan dikebumikan pada Jumat sore ini setelah acara gereja.
"Kami sangat berduka dan setelah penguburan nanti, kami akan temui keluarga dan sebisa kita akan kita bantu mengurangi duka keluarga," ucap JJ Limbong.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Samosir, Brigpol Gunawan Situmorang, membenarkan peristiwa tersebut dan menyampaikan imbauan kepada masyarakat, khususnya orang tua, untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anaknya.
"Pengawasan orang tua sangat penting. Pastikan anak-anak dalam kegiatan yang aman dan diketahui keberadaannya demi keselamatan mereka untuk mengantisipasi hal buruk terjadi," ungkap Brigpol Gunawan.***(Gb-Ferndt01)