![]() |
Kecelakaan tunggal yang melibatkan satu unit mobil angkutan umum Mitsubishi L300 SAMPRI terjadi di Jalan Lintas Tele |
GREENBERITA.com- Kecelakaan tunggal yang melibatkan satu unit mobil angkutan umum Mitsubishi L300 SAMPRI terjadi di Jalan Lintas Tele Desa Aek Sipitu Dai Kecamatan Sianjur Mula Mula Kabupaten Samosir pada Selasa dini hari, 8 Juli 2025 sekitar pukul 01.00 WIB.
Dalam insiden nahas tersebut, satu orang penumpang ditemukan meninggal dunia setelah sempat hilang di lokasi jurang.
Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Samosir melalui Kanit Regident Ipda Yusuf Ketaren ketika dikonfirmasi greenberita pada Selasa, 08 Juli 2025.
"Benar, Bus Sampri terjadi di Jalan Tele Desa Aek Sipitdai tujuan dari Medan ke Pangururan pada Selasa Dini hari, 1 tewas dan 8 Luka-luka, diduga kecelakaan akibat rem blong," ujar Ipda Yusuf Ketaren.
Menurutnya, Polres Samosir menerima informasi pada pukul 01.00 WIB dan direspons dengan cepat oleh personel piket fungsi Satuan Lalu Lintas.
"Kita langsung menuju lokasi kejadian bersama Personel Polsek Harian dan mendapati kendaraan terguling di pinggir jalan mengarah ke jurang. Beberapa penumpang terlihat mengalami luka-luka dan segera dievakuasi ke RSUD Hadrianus Sinaga menggunakan mobil ambulans," lanjut Ipda Yusuf Ketaren.
Dari hasil pendataan, satu penumpang belum diketahui keberadaannya.
"Mengingat kondisi lokasi yang gelap, dingin, dan terjal, proses pencarian korban sempat dihentikan sementara untuk keamanan dan paginya, Selasa 8 Juli 2025 pukul 06.00 WIB, pencarian kembali dilanjutkan oleh tim gabungan dari Polres Samosir, Polsek Harian, dan Kepala Desa Aek Sipitu Dai. Sekitar pukul 07.00 WIB, korban yang sebelumnya hilang akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dasar jurang, dalam posisi telungkup di antara bebatuan," ungkap Yusuf Ketaren.
Evakuasi korban dilakukan pukul 07.30 WIB yang diangkat oleh Personel Polres Samosir bersama Polsek Harian dari jurang dan jasadnya dibawa ke RSUD Hadrianus Sinaga Pangururan menggunakan mobil jenazah untuk proses visum dan identifikasi.
Menyikapi peristiwa tersebut, Kapolres Samosir AKBP Rina Frillya segera menjenguk langsung ke RSUD Hadrianus Sinaga. Ia berbincang dan memberikan dukungan moril kepada para korban serta mendoakan kesembuhan mereka.
Sementara itu, kendaraan angkutan umum yang mengalami kecelakaan juga telah berhasil dievakuasi dan dibawa ke Unit Laka Polres Samosir sebagai bagian dari penyelidikan lebih lanjut.
Hal tersebut dibenarkan PLT Kasi Humas Polres Samosir, Brigpol Gunawan Situmorang, dalam keterangannya menjelaskan bahwa mobil angkutan umum tersebut berangkat dari Loket Laucih Medan menuju Loket Pangururan dengan membawa 11 penumpang.
Sopir kendaraan, berinisial RM, merupakan warga Kabupaten Samosir yang telah berprofesi sebagai sopir angkutan umum selama satu tahun terakhir dan saat ini masih dalam perawatan di IGD RSUD Hadrianus Sinaga.
“Korban meninggal dunia diketahui bernama J, laki-laki, berusia 30 tahun, warga Jakarta Utara yang berstatus sebagai Pekerja disalah satu instansi di Kabupaten Samosir. Saat kejadian, korban duduk di bangku depan sebelah sopir, dekat pintu masuk,” ujar Brigpol Gunawan.
“Hingga saat ini, kasus kecelakaan tunggal ini masih dalam proses penyelidikan oleh Unit Laka Satuan Lalu Lintas Polres Samosir,” tutup Brigpol Gunawan.***(Gb-Hardinal05)