Notification

×

Iklan

Iklan

Bocah 10 Tahun Jadi Korban Pencabulan 10 Pria di Medan

1 Sep 2021 | 19:30 WIB Last Updated 2021-09-01T12:30:07Z

RAP (10) Korban pencabulan sesaat membuat LP

MEDAN, GREENBERITA.com
-Kejahatan sekaligus pelecehan seksual dialami anak malang di Kota Medan. Korban berinisial RAP dan berusia 10 tahun itu kini mengalami trauma mendalam setelah 10 pria mencabulinya.


PA, ibu korban, berbincang degan wartawan di Medan Amplas, Rabu (1/9/2021) mengatakan RAP yang menjdi korban kejahatan tersebut masih duduk di kelas 3 SD swasta di kawasan Medan Amplas. "Dia kelas tiga dan dicabuli 10 orang pria dewasa,"ujar PA.


Menurut PA, alawal mula peristieabiti terjdi ketika anaknya yakni RAP hendak membeli sesuatu ke warung. RAP diculik dari tengah jalan lalu dinaekan secara paksa ke mobil pick up yang ditutupi terpal.


Pelaku berjumlah 10 orang dan mwnggunakan topen lg penutup wajah. Pelaku lalu mencabuli RAP secara bergantian.


 Lalu para pelaku membawa RAP ke tempat awal penculikan dan menendangnya saat menurunkan dari mobil pick up. Bahkan, agar RAP melayani, korban mengancam bunuh pakai pisau serta membakar kaki sebelah kiri RAP.


Kecurigaan PA muncul karena melihat anaknya murung. Lalu, dia mengajak RAP bercerita hingga akhirya RAP membeberkan kejadian yang dialaminya.


"Malam itu saya lihat anak saya itu murung, terus saya tanya kenapa, keadaannya seperti sangat trauma, namun saat itu, anak aku itu tak mau jawab, namun saat itu si RAP meneteskan air mata. Lalu anak itu saya bujuk, baru lah dia ( korban cerita ) bahwa ia dicabuli oleh 10 orang. Saya sudah buat laporan ke Polrestabes Medan, nomor laporannya, STTLP/N/1675/YAN/,2.5/ K/VIII/2021/SPKT Restabes Medan,"ucap ibu korban berinisial PA.


Atas persoalan itu, PA berharap laporannya ditindak lanjuti dan polisi bisa segra mengkap para pelaku. Menurutnya, RAP anaknya trauma apalagi melihat pick-up melintas.



"Akibat kejadian itu, anak aku itu takut dan trauma pergi ke masjid apa lagi melihat mobil pickup, takut kali dia. Karena bukan hanya di sodomi, anak aku itu juga mulutnya dimasukan kemaluan para pelaku,"jelas ibu korban sambil menangis menceritakan kejadian ini pada awak media./69 


Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Medan, AKP Mardianta Ginting mengatakan telah menerima laporan tersebut. Menurutnya, korban masih dalam proses visum.


"Iya benar bang, hasil visum nya belum keluar," pungkas Kanit PPA.


(Gb-arkara21)