Benar, kami telah membangun 8 Pos Pengamanan di beberapa titik, ada di Dermaga, pelabuhan dan jalan lintas Tele dan Panggururan," kata Kapolres Samosir, AKBP Josua Tampubolon ketika dikonfirmasi greenberita pada Selasa, 11 Mei 2021.
GREENBERITA.com - Operasi Ketupat Toba yang dilakukan oleh Polres Samosir terpaksa harus memulangkan 3 Kendaraan di Pos Pam Tele serta 3 pendatang dari Pelabuhan Tomok karena tidak dapat menunjukkan surat dokumen yang dipersyaratkan.
Temuan itu dilakukan team gabungan pada 8 Pos Pengamanan (Pospam) lebaran di wilayah hukum Polres Samosir.
Polres Samosir juga menjamin rasa aman kepada masyarakat menjelang liburan Idul Fitri, meski pemerintah tidak menganjurkan untuk mudik.
"Benar, kami telah membangun 8 Pos Pengamanan di beberapa titik, ada di Dermaga, pelabuhan dan jalan lintas Tele dan Panggururan," kata Kapolres Samosir, AKBP Josua Tampubolon ketika dikonfirmasi greenberita pada Selasa, 11 Mei 2021.
AKBP Josua Tampubolon juga meminta ratusan anggota yang terlibat dalam pengamanan untuk fokus dalam penanganan lalu lintas yang mungkin macet karena orang orang akan berlibur di objek objek wisata yang ada di Kabupaten Samosir.
Dalam upaya penyekatan, pihaknya juga terus melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat pengunjung yang mau masuk ke Kabupaten Samosir. Oleh karena itu, bagi setiap pengunjung yang mau masuk harus melengkapi surat keterangan bebas Covid dan Surat Ijin Keluar Masuk (SIKM).
"Yang pasti rasa aman akan terus kami berikan kepada seluruh masyarakat di Samosir, dan satu lagi untuk knalpot blong kami dari Polres Samosir tidak akan mentolerir para penggunanya dan memberikan tindakan yang tegas," kata mantan Kasat Reskrim Polres Taput ini.
Dalam operasi Ketupat Toba ini, Polres Samosir mengerahkan ratusan personil gabungan dari TNI, Satpol-PP, Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan.
(Gb-ferndt01)
