Notification

×

Iklan

Iklan

Mobil Damkar Hibah Korsel Masih Belum Tiba di Samosir, Ini Alasannya

14 Nov 2020 | 17:34 WIB Last Updated 2020-11-22T12:39:43Z

Mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Pemerintah Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan untuk Kabupaten Samosir

SAMOSIR,GREENBERITA.com-
 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir beberapa waktu yang lalu mendapatkan bantuan satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Pemerintah Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan, melalui Kementerian Dalam Negeri.

Damkar itu sendiri telah tiba di Jakarta pada Rabu, 25 September 2019 pasca kunjungan Bupati Samosir Rapidin Simbolon ke Korea Selatan. Namun mobil hibah Korea Selatan itu hingga November 2020 belum juga tiba di Kabupaten Samosir sebagai pihak penerima.


Kabid Linmas Damkar Kabupaten Samosir, Sahat M. Situmeang menjelaskan alasan bahwa alasan Mobil Damkar hibah tersebut belum tiba di Samosir karena masih dalam pengerjaan penggantian kemudi dari kemudi kiri menjadi kemudi kanan di Bogor. 


"Mobil damkar tersebut sudah tiba di Jakarta dari Korea dan sedang dalam pengerjaan penggantian kemudi dari kiri ke kanan di bengkel PT Kajama Bogor dan diperkirakan selesai pada November 2020," jelas Sahat Situmeang ketika dikonfirmasi wartawan pada Kamis 22 Oktober 2020 lalu.


Namun ketika dikonfirmasi kembali pada Sabtu 14 November 2020, Sahat Situmeang menyatakan mobil tersebut belum dapat dibawa ke Samosir karena belum selesai yang disebabkan masih ada yang belum selesai pada beberapa sistem pada mobil tersebut.

"Rencana kita November ini tapi ternyata masih ada gangguannya (mobil damkar, red)," tegas Sahat Situmeang.


Menurutnya, antara master dengan peralatan dalam jaringannya dan belum terhubung sehingga belum dapat kepastiannya.


"Belum connect dia ke masternya dengan peralatan itu, terbakar lagi ecu-nya, sehingga diperbaiki lagi, kita masih menunggu kepastiannya," jelas Sahat.


Simak Pernyataan Lengkat Sahat Situmeang:



Namun pihaknya mengaku telah meminta PT. Kajama Bogor agar dapat menyelesaikannya pada anggaran tahun ini agar dapat dibayarkan melalui anggaran P-APBD Samosir tahun 2020.


Menanggapi hal tersebut, Ketua Partai NasDem Samosir Sarhochel Martopo Tamba menyatakan bahwa hal ini merupakan bukti kinerja yang buruk dari Pemkab Samosir.


"Inikan kinerja buruk (Pemkab Samosir, red), padahal ketika itu telah berkunjung beberapa pejabat Samosir ke Korsel dengan anggaran lumayan besar dari APBD Samosir," ujar Sarhochel Tamba ketika dikonfirmasi melalui selulernya.


Ketua Partai NasDem Samosir Sarhochel Martopo Tamba

Terkait gencarnya pemberitaan akan adanya hibah mobil dari Pemerintah Korsel, menurutnya hanya sebagai pencitraan bupati ketika itu.

"Kemungkinan mobil damkar itu adalah sampah atau rongsokan dari sana, karena mereka susah buang sampah sehingga kita jadi tempat sampah," tambah Sarhochel Tamba.

Mantan anggota DPRD Samosir 2014-2019 ini menyatakan bahwa anggaran mendatangkan mobil damkar hibah itu ke Samosir cukup besar.

"Kalau hanya itu outputnya, lebih baik anggaran itu kita beli beberapa mobil damkar yang baru dan ditanggung asuransi walau nambahin sedikit," pungkas Sarhochel. (gb-elim09)