Notification

×

Iklan

Iklan

DPRD Samosir Minta Jangan Ada Intimidasi Guru Pada Pilkada

2 Okt 2020 | 17:53 WIB Last Updated 2020-10-02T10:57:13Z
Anggota DPRD Samosir, Parluhutan Sinaga
SAMOSIR,GREENBERITA.com- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Samosir meminta Dinas Pendidikan Samosir untuk tidak melakukan intimidasi kepada kepala sekolah dengan cara melakukan pemanggilan dengan niat mengarahkan dukungan politik kepada calon petahana pada Pilkada Samosir nanti. 

Pernyataan tersebut disampaikan Anggota DPRD Samosir Parluhutan Sinaga ketika berbincang dengan greenberita pada Kamis, 1 Oktober 2020.

"Jangan ada ASN mengintimidasi dengan memanfaatkan jabatannya di pemerintahan sehingga mengintimidasi orang perorang atau kelompok untuk mengarahkannya kepada salah satu calon kepala daerah," tegas Parluhutan Sinaga. 

Pada rapat team perumus di DPRD Samosir, Parluhutan Sinaga mengaku telah menekankan pelarangan intimidasi kepada guru termasuk kepada Dinas Pendidikan.

"Pada rapat tim perumus, saya sudah menegur dan menyampaikan hal tersebut kepada dinas pendidikan, dan itu kita sampaikan karena kami melihat indikasi itu," tegas Parluhutan Sinaga.

Parluhutan meminta kepada para kepala sekolah atau guru yang masih menerima intimidasi untuk memilih salah satu calon agar melaporkannya kepada DPRD Samosir.

"Kami siap menindaklanjuti laporan intimidasi tersebut dengan menjaga kerahasiaan identitas pelapor," pungkasnya.

DPRD Samosir juga mengaku telah meminta kepada Pjs Bupati Samosir Lasro Marbun untuk memastikan terjaganya netralitas ASN pada Pilkada 9 Desember 2020 nanti.

"Kita juga telah meminta kepada Pjs Bupati agar menjaga netralitas kalangan ASN terjaga sampai pilkada nanti," tegasnya.

Menurutnya, seluruh ASN termasuk guru harus diberikan kebebasan dalam memilih siapa bupatinya pada Pemungutan Suara Pilkada Samosir nanti.

"Karena itu adalah hak asasi dalam menentukan pilihan, jangan ada intimidasi supaya Samosir lebih baik kedepan," tegas Parluhutan Sinaga.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Samosir Rikardo Hutajulu membantah telah melakukan intimidasi kepada para kepala sekolah dan guru.

"Tidak ada itu kita melakukan intimidasi terhadap kepada sekolah, dan pada rapat di DPRD pun tidak ada disinggung pak Parluhutan," pungkas Rikardo Hutajulu. *** (gb-elim09)

Tonton Video Lengkapnya Disini: