Notification

×

Iklan

Iklan

Vandiko Gultom, Sang Pekerja Keras Yang Mandiri

15 Agu 2020 | 01:02 WIB Last Updated 2020-08-14T18:04:44Z

Oleh Linda Situmorang

GREENBERITA.com- Beberapa kali saya iseng mencoba melihat video-video Vandico Gultom, Marhuale Simbolon dan juga Rapidin Simbolon saat mereka bertemu dgn masyarakat.


Namun kali ini saya ingin mengupas tentang si Vandico ini. Kenapa?

Ya itu tadi, karena dia seorang Milenial, konon anak orang kaya serta lahir dan bertumbuh di lingkungan yang serba nyaman, serba lengkap dan di kota besar pulak...

Akan tetapi setelah saya perhatikan sepak terjang beliau hampir setahun terakhir ini, ternyata cukup meyakinkan juga bah ...

Dari Gestur atau cara Vandico memaparkan program-programnya sangat mudah di mengerti dan diterima masyarakat..

Walaupun memang bagi sebagian orang program-programnya seakan berlebihan, seakan impossible molo hata nuaeng...

Tetapi bagi saya pribadi, sebagai seorang pemula termasuk smart juga si Vandiko ini dan sepertinya Si Oloi ajar do hubereng ibana..

Buktinya dia dengan garang mampu menjelajahi huta-huta dibawah terik Matahari, tak kenal lelah untuk mencari tau langsung dan memahami yang dialami masyarakat.

Selama satu tahun dia rutin hampir setiap hari dan konsisten melakukan kunjungan-kunjungannya, dan itu bukanlah waktu yang singkat dan tak mudah.

Yang saya lihat dia juga tak 'risih' kontak fisik dengan akka natorasta parhutahuta, pikirku lagi ternyata bukan Anak manja dia yaa..? Ternyata dia seorang pekerja keras yang bersifat mandiri.

Padahal kalau kita pikir-pikir ya, Ayahanda nya si godang hepeng tapi tak tampak dari penampilannya yang sangat sederhana.

Bahkan terlihatku juga dia berbahasa Batak dengan baik dalam salah satu kunjungannya.

Wahh.. benaran kaget saya, sebab sering saya lihat post beberapa pendukung rivalnya mengatakan bahwa dia tak bisa bahasa Batak..

Walaupun sebetulnya tak menjadi satu alasan juga itu untuk menghalau langkahnya, karena kemudian semuanya kembali ke masyarakat.

Mau tau kemampuannya dan prestasinya, maka berilah dia kesempatan.!

Yang menjadi Pertanyaan adalah pantas kah kalian berikan kesempatan untuk sang Milenial ini?

Tergantung kalian semua akka amang dan inang...

Tak Elok kurasa kita minta list prestasi Vandiko yang notabene seorang milenial dan belum pernah menduduki satu jabatan tertentu selain menjadi Staff kementerian PUPR diwilayah Jawa Timur.

Yang pasti oleh team meng-klaim bahwa Milenial ini sangat berbakat dan memiliki sejumlah program andalan serta ingin mengabdi dan berbakti untuk negeri khususnya Samosir sebagai kampung halamannya.

Akan tetapi percaya atau tidak, sebagai seorang bacalon, dalam satu tahun terakhir Vandiko Timoteus Gultom sudah berbuat lebih untuk masyarakat Samosir melalui sosialisasi dan gerakan-gerakan kemanusiaan yang konsisten dan masif sehingga berhasil melambungkan nama dari seorang milenial Vandiko Gutom.

Bahkan para orang tua di pelosok-pelosok termasuk di kampungku fasih mengingat dan menyebutkan namanya dengan sebutan si Pandiko...

Maka kemudian perihal cukup atau tidak untuk mendukung seorang Vandiko menjadi orang nomor satu di Samosir sesuai beberapa hal yang saya tuliskan menurut pengamatanku diatas, adalah tergantung mindset masing-masing.

Dan hasilnya akan jelas terlihat nantinya pada kotak suara..

Maksud saya adalah sedangkan Pak Rapidin saja yang sudah jelas bekas Wabup dan saat ini menjabat sebagai Bupati Samosir hampir kelar 1 periode, kalian tak bisa kasih list prestasi-prestasi beliau.

Kalo ada yang tanya prestasinya, jawaban kalian cuma LANJUTKAN!

Nah, kalau pak Marhuale kurasa kalian tanya bisa jadi ada sederet prestasinya ya.,

Entahlah, saya pribadi belum pernah lempar ke team di ruangan ini untuk hal tersebut...

Tapi bolehlah untuk team MARGUNA agar sosialisasikan prestasi-prestasi beliau selama ini supaya berimbang.

(penulis adalah seorang aktivis media sosial pemerhati Samosir)