Notification

×

Iklan

Iklan

Dimarahin Ayah Tiri, Gadis Asal Nainggolan Lari dari Rumah

27 Agu 2020 | 16:37 WIB Last Updated 2020-08-30T08:37:25Z
Akibat dimarahin Ayah tirinya, seorang anak gadis bernama Melianti boru Simaremare (15) melarikan diri
SAMOSIR,GREENBERITA.com- Akibat dimarahin Ayah tirinya, seorang anak gadis bernama Melianti boru Simaremare (15) melarikan diri dari rumahnya di Desa Pangaloan Kecamatan Nainggolan pada Selasa, 25 Agustus 2020.

Ketika ditemui greenberita, sang ibu boru Simbolon membenarkan dia dan ayah tirinya telah memahari putrinya itu. 

Boru Simbolon menceritakan kronologis kepergian sang putrinya yang masih duduk disekolah menengah pertama dari rumah ke Pangururan.

"Dia kami nasehati karena cakap kotor kepada kami, dan ayah tirinya marah, akhirnya dia lari ke Pangururan," ujar boru Simbolon.

Boru Simbolon yang sudah janda dari marga Simaremare kemudian menikah kembali dengan Marga Siringoringo.

"Dia melarikan diri dari rumah pada pagi hari, saya tidak percaya dia nekat melarikan diri sampai ke Pangururan sebab dia tidak punya uang dan tidak paham dengan jalan dan belum ada dia kenal di Samosir ini," cerita Boru Simbolon.

Keterangan aparat desa, keluarga Melianti Simaremare ini masih dua minggu berdomisili di Desa Pangaloan dan sedang  proses mengurus domisili mereka.

Ternyata Melianti nekat berjalan kaki dari rumah orang tuanya mulai jam 07 Wib pagi sampai tiba siang hari di Pangururan.

Begitu tiba di Pangururan, gadis remaja ini meminta tolong kepada tukang becak marga Sitohang sesuai keterangan Melianti dan menurunkan Melianti di depan Kantor Pemuda Batak Bersatu Kabupaten Samosir di Desa Sait Nihuta, Kecamatan Pangururan.

Di Kantor PBB Samosir, Melianti minta tolong agar diberi ongkos dengan alasan tidak mempunyai uang pergi ke Siantar.

Setelah PBB meminta keterangan dari Melianti, akhirnya PBB memutuskan untuk memulangkan Melianti ke rumah orangtuanya.

Namun Melianti melarikan diri lagi dari Kantor PBB dengan alasan dia tidak mau lagi ke rumah orang tuanya karena membenci orangtuanya.

Dengan hal ini pbb tidak mau lepas tangan dengan kejadian ini dan mengejar Melianti dan membujuknya lagi untuk pulang kerumah orang tuanya.

Setelah dibujuk, PBB berhasil mengantar remaja ini pulang kerumah orang tuanya dan didampingi para pengurus PBB Samosir dan disambut langsung oleh aparat desa, tokoh masyarakat dan keluarga Melianti Simaremare.

"Terimakasih kepada PBB Samosir yang membawa anak kami kembali," tegas kedua orang tua Melianti bersama aparat desa dan tokoh masyarakat disana.***

(gb-ambro03)