Notification

×

Iklan

Iklan

Didepan Vandiko, Warga Aek Nauli Keluhkan Krisis Air dan Jalan Desa

13 Agu 2020 | 09:55 WIB Last Updated 2020-08-14T15:59:50Z
Hanya dalam dua hari berturut, Vandiko Gultom mengunjungi 5 desa yaitu Desa Aek Nauli dan Sinabulan di Kecamatan Pangururan serta Desa Nainggolan di Kecamatan Nainggolan dan Desa Sakkal dan Marlumba di Kecamatan Simanindo
SAMOSIR,GREENBERITA.com- Seperti tanpa pernah mengenal lelah, Vandiko Timotius Gultom terus turun kelapangan untuk menyapa rakyatnya dan berbagi bantuan pangan sekaligus menghibur rakyat dengan bernyanyi bersama untuk memberikan sukacita kepada setiap warga yang ditemuinya.

Hanya dalam dua hari berturut, Vandiko Gultom bersama para sahabatnya mengunjungi 5 desa yaitu Desa Aek Nauli dan Sinabulan di Kecamatan Pangururan serta Desa Nainggolan di Kecamatan Nainggolan dan Desa Sakkal dan Marlumba di Kecamatan Simanindo dari mulai Senin dan Selasa, 11-12 Agustus 2020.

Di Desa Aek Nauli, warga menyampaikan keluhannya terkait sulitnya mendapatkan air ketika musim kemarau tiba.

"Amang Vandiko, beginilah keadaan desa kami termasuk kalau sudah kemarau kami harus membeli air dengan harga 150 ribu sebanyak seribu liter, percuma saja nama kampung kami dinamai Aek Nauli," ujar Mandur Sinurat, warga Aek Nauli.

Sementara itu, Tamba Tua Sinurat juga mengeluhkan jalan menuju desanya yang rusak parah tanpa ada perbaikan.

"Seperti inilah jalan yang kalian lewati ini, rusak parah. Kami cuma hanya menunggu janji saja sampai sekarang mana buktinya,"ujar Tamba Tua Sinurat yang merupakan salah satu natua-tuani huta desa tersebut.

Tokoh milenial yang telah didukung 10 partai politik di Samosir ini langsung menanggapinya dengan rencana pasti ketika sudah menjadi Bupati Samosir akan memperbaiki jalan ke desa melaluipola pembangunan infrastrultur yang diprogramkannya. 

"Terkait perbaikan jalan yang rusak ke setiap desa, ketika amang dan inang memilih saya menjadi Bupati Samosir, saya akan memperbaiki dengan anggaran APBN seperti yang sudah saya lakukan di desa-desa Jawa Timur dulu ketika saya masih bekerja di kementerian PUPR dulu," janji Vandiko.

Ketika berbicara tentang penyediaan air, Vandiko Gultom kembali dengan lantang bicara tentang tentang pentingnya pengelolaan infrsatruktur air baik bagi kebutuhan warga sehari-hari maupun untuk pertanian.

"Penyedian air untuk kebutuhan sehari-hari, itu merupakan penyediaan kebutuhan dasar bagi rakyat yang harus disediakan pemerintah daerah. Melalui kolaborasi dengan APBN, saya akan memastikan tidak ada lagi rakyat Samosir yang mauas di toru ni sampuran, air akan selalu mengalir ke rumah warga" jelas Vandiko Gultom.

Menurut Vandiko,sebenarnya tidak sulit menyediakan itu semua dari APBN dengan seluruh jaringan yang telah dijalinnya selama ini, sehingga APBD Samosir dapat digunakan untuk membantu para petani dan rakyat untuk kesejahteraan masyarakat Samosir.

"Saya yakin 100 persen bila saya jadi Bupati Samosir dapat menawarkan paradigma baru dengan membawa APBN untuk infrastruktur air di Samosir untuk kesejahteraan masyarakat Samosir," ujar Vandiko Gultom.


Nauli Sister bersama Vandiko Gultom hibur warga Desa Nainggolan di Kecamatan Nainggolan.
Khusus untuk meningkatkan kualitas harga hasil pertanian maka Vandiko Gultom kedepannya akan membuat peraturan daerah (perda) terkait hasil pertanian.

"Dengan perda ini kita akan buat hasil pertanian tidak dijual mentah tapi diolah dulu untuk barang jadi dengan harga yang lebih tinggi melalui UMKM dengan bantuan BUMD nantinya," ujar Vandiko Gultom.

Penjualan produk mentah seperti bawang, jagung dan kacang langsung kepada pembeli dari luar tidak akan mampu meningkatkan pendapatan petani.

"Oleh Bupati yang visioner, itu harus diolah dengan mengubahnya menjadi produk yang tinggi nilai seperti bawang jadi bawang goreng, jagung menjadi jajanan yang harga tinggi serta kacang dalam bentuk seperti selai roti dan lainnya," jelas Vandiko.

Untuk Infrastruktur, Vandiko bertekad akan membangunya melalui APBN dari pusat dengan kemampuan jaringan yang dimilikinya.

"Pembiayaan pembangunan infrastruktur jalan yang biasa nya dari APBD Samosir kita tiadakan, tapi kita ambil dari APBN untuk pembangunan jalan sampai ke desa-desa," jelasnya.

Vandiko yakin dapat memperbaiki seluruh infrastruktur itu di Samosir karena sudah berpengalaman dibidang tersebut ketika bekerja di Kementerian PUPR dan menanggulangi 38 daerah yang ada di Provinsi Jawa Timur.

Pada bidang kesehatan, Vandiko Gultom berjanji memberikan BPJS kesehatan kepada seluruh warga Samosir.

"Kita gratiskan BPJS untuk menjamin kesehatan warga Samosir," tegasnya.

Pembiayaan untuk itu dilakukan dengan pemberdayaan APBD Samosir yang lebih terkhusus kepada kesejahteraan rakyat.

"Sebagai orang muda, saya tidak punya keinginan apapun dan hanya untuk mengabdi kepada rakyat, berikan saya kesempatan dan hidup saya sepenuhnya saya serahkan pada rakyat Samosir," tegasnya.

Terkait usia, Vandiko berharap jangan pandang muda atau belum berpengalaman, yang penting niat tulus untuk membangun.

"Untuk apa berpengalaman kalau toh merusak dan hanya untuk mencari keuntungan saja untuk menjadi pemimpin. Ini pemilihan kepala daerah, bukan mau melamar pekerjaan yang membutuhkan pengalaman. Siapa yang mampu berbuat, itu yang akan dipilih rakyat," pungkas Vandiko Gultom.

Dalam orasinya yang berapi-api, Vandiko Gultom juga menyampaikan terimakasih atas dukungan dan doa warga Samosir untuk bertekad ikut memilih Vandiko Gultom pada Pilkada 09 Desember 2020.

"Saya akan dengan sepenuh hati menjalankan amanah yang diberikan rakyat untuk membangun Samosir kearah lebih baik guna perubahan yang sesungguhnya," ujar Vandiko Gultom.

Vandiko Gultom juga menyatakan, berkat dukungan rakyat Samosir yang begitu dahsyat saat ini ada 10 partai politik yang telah menyatakan dukungan kepadanya sehingga semakin menambah semangat dan motivasi untuk melakukan perubahan bagi Samosir guna mewujudkan Samosir yang sejahtera.

"Ini menjadi suntikan semangat bagai kita untuk berjalan tegak menuju pertarungan demokrasi untuk memenangkan semua aspirasi rakyat yaitu perubahan menuju Samosir Maju," tambahnya.

Dalam aksi berbagi ini juga hadir Pahalatua Simbolon, Sasnaek Naibaho, Belman Naibaho dan mama Vandiko Gultom boru Panjaitan dan beberapa komunitas yang ada di Samosir seperti Komunitas Mancing Mania, Komunitas Paranduhur, Komunitas Pandurung, Komunitas Parrengge-rengge, Komunitas Motor Trail, Komunitas Siboru Toba dan Nauli Sister. 

(gb-Ambro)