Notification

×

Iklan

Iklan

Vandiko Gultom: Selamat Jalan Sang Pahlawan Perubahan Samosir

24 Jul 2020 | 18:51 WIB Last Updated 2020-07-24T13:58:10Z
Vandiko Gultom Sampaikan kata perpisahan bagi Sang Pahlawan Perubahan untuk Samosir
SAMOSIR,GREENBERITA.com- Dengan kesedihan mendalam, bakal calon Bupati Samosir Vandiko Gultom melepas kepergian sahabatnya almarhum Parlindungan Gultom yang juga team pemenangannya di Kecamatan Simanindo pada Kamis, 23 Januari di Desa Tomok Parsaoran, Simanindo-Kabupaten Samosir Sumatera utara.

"Selamat jalan sahabatku sang pahlawan perubahan untuk Samosir, semangat dan cita-cita mu itu menjadi motivasi bagi kami mewujudkannya," ucap Vandiko Gultom dengan terbata.

Vandiko Gultom juga berpesan kepada seluruh team melihat kejadian ini sebagai sebuah motivasi untuk tetap semangat meneruskan cita-cita almarhum untuk mewujudkan perubahan guna mensejahterakan rakyat Samosir.

Vandiko Gultom pun kembali menegaskan komitmennya untuk membantu keluarga korban di masa mendatang.

"Sahabatku Almarhum Parlindungan Gultom ini adalah pahlawan perjuangan untuk perubahan Samosir maju, dia gugur dalam penyaluran tali kasih untuk masyarakat Maduma, dia bekerja dan berjuang untuk kemanusiaan," tegas Vandiko Gultom dengan bahasa terbata-bata.

Sebagai bentuk apresiasi perjuangan Parlindungan Gultom untuk perubahan Samosir serta rasa duka yang mendalam, Vandiko Gultom mengaku telah mempersiapkan acara adat sampai kepada pemakaman yang dibiayai oleh Vandiko Foundation.

"Bahkan untuk bekal pertumbuhan 3 anak-anak almarhum yang masih kecil dan modal pendidikannya kita akan siapkan," ujar Vandiko.

Vandiko Gultom juga mengaku akan menggantikan mobil Almarhum yang sudah rusak berat akibat jatuh ke dalam jurang tersebut serta modal usaha bagi istri almarhum.

"Kami tau bahwa semua itu tidak mampu menggantikan kehadiran almarhum ditengah keluarga, namun sungguh kami turut berdukacita dan bersama membawa dalam doa," tambahnya.

Upacara adat pemakaman almarhum Parlindungan Gultom dilakukan dirumah duka Huta Lumban Gurning Desa Tomok Parsaoran dan dimakamkan di Sosor Galung.

Almarhum Parlindungan Gultom meninggalkan seorang istri bernama Titin Sidabutar (39) dan 3 anak Callysta Tamaro Gultom (8 tahun), Benedikto Gultom (7 tahun) dan Axel Natalio Gultom (5 tahun).

Pada acara adat sebelum pemakaman almarhum, seluruh team pemenagan Vandiko Gultom se-kabupaten Samosir memberikan penghormatan terakhir kepada keluarga almarhum.

Hadir pada kegiatan tersebut Vandiko Gultom dan Martua sitanggang, Ober Gultom dan istri (ayah dari Vandiko Gultom), Pahala tua Simbolon seluruh Korcam dari 9 kecamatan, Kordes, DPC IPK Kabupaten Samosir, pengurus Partai Nasdem, simpatisan mulai dari siboru Toba, pancing mania dan Nauli sister.

Lebih lanjut Vandiko mengatakan bahwa Almarhum Parlindungan Gultom merupakan sosok yang sangat berharga baginya.

"Beliau selalu meluangkan waktunya menemani dan mengajari saya selama disamosir dan saya salut akan perhatian almarhum terhadap Samosir, khususnya Simanindo. Menurutnya almarhum sangat menginginkan kemajuan di Samosir," tegas Vandiko Gultom.

Terpisah, Ober Gultom juga menyampaikan agar istri almarhum Titin boru Sidabutar merelakan kepergian sang suami tercinta 

"Sebab duka ini adala duka kita bersama dan kami akan tetap ada bersama seluruh keluarga,"ujar Ober Gultom.

Ober Gultom juga mengajak putri korban bernyanyi lagu terakhir untuk alamarhum berjudul "didia ho among" yang diikuti suara tangis hampir semua yang hadir.

Setelahnya, putri almarhum juga meminta untuk dapat menyanyikan lagu kesayangan papa nya sang almarhum berjudul "tondi-tondiku doho" dan kembali membuat seluruh yang hadir terharu dan berliuran air mata.

Setelah putrinya selesai bernyanyi Tintin Sidabutar atau istri dari almarhum juga menyanyikan lagu terakhir buat sang suami yang berjudul "hodo natarpilit".

Menurutnya istri almarhum, lagu ini adalah lagu kenangan yang sering mereka nyanyikan bersama-sama. ***(gb-Andre04)

Tonton Lagu Terakhir Putri Almarhum untuk sang Ayah: