Notification

×

Iklan

Iklan

Sosok Teguh Wakapolres Samosir, Tetap Bangkit Walau Gagal Pilkada

8 Jul 2020 | 18:17 WIB Last Updated 2021-02-07T09:33:24Z
Wakapolres Samosir Kompol Rachmad Affandi, SE
SAMOSIR,GREENBERITA.com- Kapolres Samosir AKBP. Muhammad Saleh secara resmi melakukan pelantikan pejabat utama dilingkungan Polres Samosir pada Senin, 29 Juni 2020.

Diantara pejabat utama Polres Samosir yang dilantik tampak Wakapolres Samosir yang baru Kompol Rachmad Affandi, SE menggantikan Kompol CH. Simanjuntak.

Sebelum menjadi Wakapolres Samosir, Kompol Rachmad Affandi menjabat sebagai Kabag Operasi Polres Deli Serdang selama 3 bulan dan langsung dipromosikan menjadi wakapolres.

Kompol Rachmad Affandi adalah kelahiran Medan, 24 Januari 1964 dan meniti karir selama 35 tahun dari mulai pendidkan bintara sampai kepada perwira sambil menamatkan sarjananya dari Universitas Asahan (UNA), Sumatera Utara.

Anak tentara yang pernah menjabat sebagai Kasubdit Tipiter di Krimsus Polda Sumatera Utara ini mempunyai dua anak laki-laki dan satu putri dari satu orang istri bernama Suriwati. Ketiga putra-putri Kompol Affandi sudah menamatkan perkuliahannya dan mulai meniti karir sebagai entreprenurship atau pengusaha muda.

"Tidak ada yang mau mengikuti jejak saya sebagai seorang abdi negara anggota Polri," ujarnya sambil tertawa ketika diwawancara greenberita pada Selasa, 08 Juli 2020.

Ketika ditanyakan tentang kisah hidupnya yang paling terkesan selama bertugas sebagai polisi, Kompol Affandi mengaku ketika menjadi salah satu calon Wakil Bupati Kabupaten Asahan pada Pilkada 2010 yang lalu.

Menurutnya ketika itu dirinya dipanggil secara tiba-tiba oleh Sekretaris Daerah Asahan yang ingin maju sebagai calon Bupati Asahan.

"Lucu memang, ketika itu saya tiba-tiba dipanggil pak Sekda yang ingin maju sebagai calon Bupati Asahan, dia tanya apakah kamu siap jadi wakil saya, saya langsung aja jawap Siap," cerita Kompol Affandi sambil tertawa mengingat masa itu.

Kompol Affandi menduga dipilihnya dirinya sebagai calon wakil bupati adalah karena pertemanan yang baik kepada seluruh kalangan ditambah ketika dirinya dipercaya sebagai ketua alumni mahasiswa UNA pada angkatannya.

"Saya kan orang intel, pernah di reserse jadi punya banyak teman dan jaringan di Asahan ketika itu sehingga dianggap mampu merangkul suara dibanyak kalangan," tambahnya.

Walau pada perhelatan pilkada 2020 tersebut dirinya dinyatakan kalah dalam perolehan suara oleh KPU Asahan, namun Kompol Affandi dapat menerimanya dengan lapang dada tanpa melakukan tindakan yang merugikan pihak lainnya.

Dirinya mengaku dari pilkada tersebut mempunyai banyak pengalaman dan mempunyai banyak teman serta merasakan apa keluhan dari setiap warga yang dijumpainya.

"Di pilkada ini jujur aja yang namanya uang pasti ada, familiy sendiri pun tidak memilih kita karena uang, tapi saya tidak langsung memusuhi mereka, dan saya anggap itulah pengalaman hidup yang sangat berharga bagi saya," pungkasnya.

Kompol Affandy juga banyak bercerita kepada greenberita mulai dari permainan pada event pilkada serta tips bagaimana dirinya dapat bangkit kembali dari kegagalan sampai dirinya meniti karir dengan semangat dilingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia sampai saat ini.

Simak pernyataan blak-blakan Kompol Affandi pada tayangan ini:



(gb-amb03)