Notification

×

Iklan

Iklan

Basarnas Serta BPBD Masih Mencari Satu Korban Yang Hanyut Di Sungai Bahapal

21 Jul 2020 | 17:22 WIB Last Updated 2020-07-21T10:22:32Z
Tim gabungan masih mencari korban hilang akibat terseret arus deras di Sungai Bahapal, Huta Sipanga Nagori Bandar Selamat, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Minggu (19/7).
SIMALUNGUN, GREENBERITA.com || BADAN SAR Nasional (Basarnas) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI dan Polri, Senin (20/7), melanjutkan pencarian satu orang lagi warga yang belum ditemukan hanyut di Sungai Bahapal, Huta Sipanga Nagori Bandar Selamat, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).
Sebelumnya pada Minggu (19/7) sore, sudah ditemukan lima orang lainnya dalam kondisi meninggal dunia hanyut di sungai tersebut. Lima orang korban sudah dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia terdiri dari satu keluarga yakni Evi Naibaho (44), Firli Ayu (12), Fitri Ayu (10), Febi Ayu (8) dan Rizki (8). Seluruhnya warga Paya Bagas, Tebingtinggi. Sementara itu, Rahman (38), keluarga dari lima orang korban tersebut, masih belum ditemukan oleh petugas gabungan yang melakukan pencarian.
“Proses pencarian terhadap Rahman, korban yang hilang masih dilanjutkan. Dengan berkoordinasi dengan TNI/Polri, BPBD Simalungun dan dibantu sejumlah warga, regu SAR yang turun menggunakan membawa rescue car double cabin D-Max, LCR, alat selam, Handy Talky, GPS dan kantong mayat,” ujar Humas SAR Medan, Hisar Turnip di Medan, yang dilansir dari SIB  Senin (20/7).
Hisar mengatakan, satu keluarga yang merupakan warga Paya Bagas Kecamatan Tebing, Kabupaten Serdang Bedagai. Awalnya, mereka berkunjung ke rumah familinya di Huta Sipanga Nagori Bandar Selamat, Kecamatan Batu Nanggar. Sore harinya, mereka pergi untuk mandi – mandi di Sungai Bahapal. Saat itu, arus sungai sangat deras.
Kapolsek Serbelawan, Iptu Abdullah Yunus menyampaikan, Yogi merupakan korban hanyut pertama sesuai keterangan sejumlah saksi yang melihat kejadian. Dia berhasil diselamatkan oleh Lisnawati (41). Namun, arus sungai semakin deras menghanyutkan Rizki, Fitri dan saudaranya yang lain. Orangtua mereka, Rahman, berusaha memberikan pertolongan.
“Rahman pun terseret arus deras sungai. Lima orang keluarganya sudah dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia. Sampai siang hari, Rahman belum ditemukan. Sementara itu, lima jenazah korban hanyut sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Dengan kejadian ini, kami mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati – hati jika berwisata ke pinggiran sungai,” sebutnya. 

(gb-ars/rel)