Notification

×

Iklan

Iklan

Jeritan Hati Sang Ayah Ketika Si Boru Habeahan Alami Bencana

7 Jun 2020 | 17:54 WIB Last Updated 2020-06-08T13:14:09Z
Ketika Jenazah dimasukkan ke Ambulance Sahabat Vandiko-Raun
SAMOSIR,GREENBERITA.com- Pada Rabu malam itu sekira pukul 21 Wib pada 03 Maret 2020, seorang jurnalis Tumbur Habeahan yang biasa meliput di Samosir tengah asyik diskusi tentang pekerjaannya bersama para sahabatnya di sebuah Lapo dibilangan Hutanamora, Kecamatan Pangururan.

Tengah asyik ngobrol, tiba-tiba entah kenapa bajunya kecipratan kotoran ayam yang kemungkinan sedang ada diatas Lapo tersebut.

Sebagian temannya berujar spontan, "Wah, ada rejeki itu." 
Namun Tumbur Habeahan berpikiran lain dan tiba-tiba perasaannya langsung tidak enal. "Pasti ada sesuatu yang sedang terjadi," ucapnya rilih kepada para sahabatnya yang ada di Laponta tersebut.

Selang beberapa waktu kemudian, Tumbur Habeahan pun menerima kabar dari keluarganya di Desa Boho yang mengatakan bahwa putrinya yang bernama Jebby Habeahan (20) mengalami bencana yaitu tertimpa sebuah batu besar dari pebukitan dirumah tersebut sekitar pukul 09 Wib ketika sedang menonton TV dirumah tersebut.

"Segera bawa ke rumah sakit Hadrianus pakai Ambulance dan saya tunggu disini," ujar sang ayah, Tumbur Habeahan spontan kepada keluarganya disana.

Sekitar pukul 22.40 Wib, ambulance Puskesmas Sianjurmula ini pun tiba di RSUD Hadrianus Sinaga membawa sang korban namu ternyata Jebby Habeahan sudah tidak bernafas lagi dan dinyatakan tewas sebelum sampai di RSUD.Hadrianus Sinaga.

Tampak pada tubuh korban, perut dan pinggulnya terkoyak dan luka parah diterjang batu 600 kilogram yang disebut Tumbur Habeahan sebagai "batu hantu", sehingga sebagian tubuh korban ada yang keluar dari tubuhnya.

Disebut "batu hantu", karena menurut sang ayah bahwa dari pola jatuhnya batu tersebut dari perbukitan itu seakan seperti mengincar hanya putrinya. 

"Ada tiga orang sedang dirumah itu tapi hanya putri saya tertimpa batu tersebut, seakan batu hantu itu memang mengincar putri saya," ujar Tumbur Habeahan.

Jenazah bersiap untuk dinaikkan ke Ambulance Sahabat VR
Setelah jenazah korban dijahit dan dibersihkan sedemikian rupa, akhirnya pada Kamis dinihari sekira pukul 01.30 Wib, almarhum Jebby Habeahan yang kesehariannya adalah seorang anggota Panwas Pilkada di Kecamatan Sianjurmula ini dibawa ke Desa Boho Sianjurmula dengan menggunakan mobil ambulance Sahabat Vandiko-Raun (VR).

"Kami tadi ditelepon untuk membantu membawa jenazah korban kerumah duka di Desa Boho," ujar Sasnaek Naibaho, pengurus team Sahabat VR.

Sebelumnya menurut petugas ambulance Puskesmas Sianjurmula, kendaraan tersebut tidak dapat digunakan karena masih berlumur darah korban ketika membawanya dari lokasi kejadian ke rumah sakit.

Ambulance Sahabat VR akhirnya tiba dirumah duka pada pukul 02.15 Wib dan siangnya sekitar pukul 14 Wib, almarhum dikebumikan disekitar tanah keluarga.

Berikut adalah curahan Hati Sang Ayah Ketika Si Boru Hasiannya Jebby Habeahan Pergi Meninggalkannya:

"Tuhan,...
Terlalu cepat Engkau jemput dia, boru hasianku Jebby H Habeahan

Bukan bermaksud menolak Ajal.

Namun sungguh menyayat hati yang paling dalam, hingga membuat seluruh persendian di seluruh tubuh terasa linu dan kaku.

Batu besar yang bertengger puluhan tahun di bukit desa Boho menghantam rumah, merengut putri kesayangan yang Engkau titipkan 30 September 2001 lalu.

Semua orang yang mendengar kabar berita, "Jebby H Habeahan telah pergi menghadap Bapa di Sorga" tidak mampu membendung hujan air mata. 

Pekik tangis berkumandang sebut "Jebby, Jebby, Jebby jutaan kali menghantar Jasat ke liang lahat peristirahatan terakhir.

"Selamat Jalan Boru Hasian, Jebby Herawati Habeahan. Bapa di Sorga telah menempatkan mu di sisiNya"

Hanya Ungkapan Terimakasih yang sebesar-besarnya dapat kami ucapkan kepada semua rekan/teman dari Unsur Polres Samosir, Organisasi SPSI Kabupaten Samosir, Tim Vandiko Raun, Tim Medis Rumah Sakit dr. Hadrianus Sinaga/Puskesmas Limbong, Ikatan Wartawan Online Kabupaten Samosir, Sekcam/Staf dari kantor Camat Sianjurmulamula, Kepala Desa Boho dan Aparat, khususnya Sdr. Jautir Simbolon yang telah bekerja ekstra mengupayakan Jebby br Habeahan membawa ke Rumah Sakit Pangururan dan mengurus Jenazah hingga dapat kembali ke rumah duka di Boho.

Tiada kata selain Doa bagi saudara, teman keluarga semua.
Semoga Tuhan memberikan murah rezeki dan umur panjang.
Damai di Sorga menjadi pengharapan kita...

(gb-As01)