Notification

×

Iklan

Iklan

Dokter Spesialis Paru Dan 3 Warga Asahan Positif Covid-19

25 Jun 2020 | 20:07 WIB Last Updated 2020-06-25T13:07:36Z
ASAHAN, GREENBERITA.com || Empat warga Kabupaten Asahan berinisial ARP (37) jenis kelamin perempuan warga Desa Sei Silo Timur Kecamatan Buntu Pane, MS (77) jenis kelamin laki laki dan SS (59) jenis kelamin perempuan yang keduanya merupakan warga Jalan Karya Lk.I Kelurahan Sendang Sari Kecamatan Kota Kisaran Barat serta dr.Nn Sp.P (51) warga Komp RSUD HAMS Kisaran dinyatakan positif Covid-19.

Hal tersebut dikatakan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Rahmad Hidayat Siregar melalui press realese kepada wartawan, Rabu (24/6).

Rahmad Hidayat menjelaskan riwayat hidup dari ke-4 warga Asahan yang terkena Covid-19 tersebut, bahwa pasien inisial ARP pada tanggal 18 Juni 2020, mengalami demam tinggi dan atas inisiatif sendiri melakukan cek ke laboratorium Anugrah Kisaran dan dari hasil pemeriksaan dinyatakan positif demam berdarah.

Kemudian berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, keluarga langsung membawanya ke praktek dr Tunggul SpOG untuk melakukan pemeriksaan lanjutan, dikarenakan ARP sedang dalam keadaan hamil tua, dan oleh dr Tunggul disarankan agar mereka periksa ke RS Medan. Atas saran dari dr.Tunggul pada malam itu juga ARP beserta keluarga berangkat ke Medan.

"Tiba di Medan, langsung menuju RS Bunda Thamrin dan dilakukan anamnesa dan sekaligus dilakukan pemeriksaan uji Swab. Pada tanggal 22 Juni 2020, berdasarkan hasil pemeriksaan Swab pasien atas nama ARP dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat di RS Bunda Thamrin Medan," ucapnya.

Lanjut Rahmad Hidayat lagi, untuk pasien atas nama MS dan SS yang merupakan suami Istri dan kesehariannya sebagai pedagang di pasar tradisional Kartini Kisaran. Pada tanggal 3 Juni 2020, keduanya mengalami keluhan sesak dan pada tanggal 15 Juni 2020 keluarga membawa mereka berobat ke RS HAMS Kisaran.

Pihak RS HAMS melakukan pemeriksaan intensif, serta dilakukan rapid test yang hasilnya reaktif. Dikarenakan kondisi yang belum membaik, tanggal 18 Juni 2020, RS HAMS Kisaran merujuk pasien tersebut ke RS Martha Friska Medan dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) untuk dilakukan pemeriksaan Swab Nasofaring. "Tanggal 23 Juni 2020, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan menyampaikan hasil pemeriksaan Swab dan kedua pasien diatas dengan hasil positif," jelasnya.

Kemudian, untuk dr Nn berdasarkan hasil pemeriksaan Swab yang dilakukan di RS. Columbia Medan yang hasilnya keluar pada tanggal 23 Juni 2020 dinyatakan positif Covid 19. Rahmad Hidayat juga menyampaikan turut perihatin atas musibah yang dialami dr Nn pasca ditetapkannya beliau positif Covid-19 dan berharap agar dr. Nn cepat sembuh dan dapat beraktifitas kembali untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Asahan. "Untuk pelayanan penyakit paru yang erat kaitannya dengan pasien Covid-19 akan ditangani dr Diniya Tina yang juga merupakan dr Spesialis Paru," ujarnya yang dilansir dari SIB. 

Menindaklanjuti informasi diatas, untuk memutus mata rantai penularan, Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan bekerjasama dengan Puskesmas Sidodadi dan Puskesmas Prapat Janji Kecamatan Buntu Pane melakukan tracking kontak erat kasus tersebut, serta akan dilakukan pemeriksaan darah melalui rapid test Covid-19 terhadap orang-orang yang melakukan kontak dengan ketiga pasien dimaksud.

Sampai Saat ini pelaksanaan pendataan kontak erat masih dilakukan untuk dilakukan pemeriksaan screening pada kasus kontak erat dimaksud. Sedangkan untuk pasar tradisional Kartini, Diponegoro dan Bakti telah dilakukan penyemprotan Desinfektan oleh Dinas Koperindag bekerjasama dengan GTPP Covid-19 Asahan sebagai upaya untuk memutus penyebaran Covid-19.

Rahmat Hidayat juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap memegang teguh protokol penanganan Covid-19 dengan tetap memakai masker, hindari keramaian, cuci tangan pakai sabun dan sering berolahraga serta tetap jaga Kesehatan. "Untuk data Covid-19 di Asahan, untuk yang positif bertambah menjadi 13 orang, dengan pembagian 8 orang masih dirawat, 3 orang sembuh, dan 2 orang meninggal dunia," akhirnya.

(Gb-Ars/rel)