Notification

×

Iklan

Iklan

TNI-Polri Semprot Disinfektan di Pasar Onan Baru Pangururan

25 Mar 2020 | 19:38 WIB Last Updated 2020-03-25T12:38:25Z
SAMOSIR, GREENBERITA.com  - Upaya pemutusan percepatan penjangkitan virus corona (Covid-19) berupa penyemprotan disinfektan dilakukan.

Seperti halnya yang dilaksanakan terkhusus tempat ramai, pasar Tradisional Onan Baru, Pangururan, Kabupaten Samosir oleh TNI/Polri, Rabu (25/3/2020).

Satu kali dalam seminggu, Pasar Onan Baru Pangururan selalu ramai dikunjungi warga.

Terlebih pedagang dari luar Kabupaten Samosir, selain warga Samosir sendiri.

Personel Polisi beserta anggota TNI dikomadoi Danramil 03/Pangururan, Kodim 0210/TU, Kapten Inf Donald Panjaitan melakukan penyemprotan.

Bak air yang sudah diisi diangkut menggunakan pick-up mengelilingi pasar tradisional.

Ketika dilakukan penyemprotan, aktivitas pasar sedang berlangsung.

Arah selang semprot diarahkan petugas ke segala titik, dan lalu lalang di pasar antara pedagang dan pembeli sementara menghindar satu per satu.

Danramil 03/Pangururan, Kodim 0210/TU, Kapten Inf Donald Panjaitan mengatakan, penyemprotan dimulai dari Mako Polres Samosir dam Kantor Koramil, lalu ke sekeliling Ibu Kota Samosir.

Kemudian Pasar Tradisional, Onan Baru, lalu kembali ke titik awal.

Berkaitan dengan rencana penyemprotan massal secara nasional, yang akan dilakukan 26, 27, 28 Maret 2020 Donal mengatakan masih berkordinasi dengan Kepala BPBD Samosir, Muller Tamba.

"Tiga hari ke depan masih akan berlangsung secara nasional sesuai instruksi Presiden Jokowi, dan saya masih berkordinasi dengan Kepala BPBD Samosir untuk teknisnya,"ujar Panjaitan, seperti yang dilansir dari Tribunmedan.com .

Pantauan Tribun, aktivitas di Pasar Onan Baru tidak seramai hari biasanya.

Bila dibandingkan dengan hari biasa, kendaraan yang lalu lalang tidak bebas bergerak.

Kali ini, terlihat kendaraan lancar melintas meski aktivitas pasar tetap berlangsung. Menjelang tengah hari, pasar tampak semakin sepi.

Seorang penyedia Jasa Angkutan asal Tamba Kecamatan Sitio-tio, Samosir, Jonri mengatakan dampak Covid itu membuat sejumlah warga memilih tidak ke pasar.

Untuk angkutan pun, kata Jonri hanya satu unit minibus saja yang beroperasi.

"jika pada normalnya 3 unit minibus melayani penumpang. Sekarang hanya satu bus," ujarnya.

(gb-ars/rel)