Notification

×

Iklan

Iklan

Kesehatan 5 ODP Covid-19 di Samosir Membaik

25 Mar 2020 | 19:12 WIB Last Updated 2020-03-25T12:12:50Z
Dr.Nimpan Karokaro, Koodinator Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di  Kabupaten Samosir.
SAMOSIR,GREENBERITA.com- Sampai saat ini keadaan serta kesehatan 5 ODP (Orang Dengan Pemantauan) Virus Covid-19 dinyatakan semakin membaik setelah melakukan perawatan diri sendiri dirumah masing-masing selama beberapa hari ini dengan kontrol ketat dari bidan desa serta puskesmas terdekat.

Laporan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Samosir dr. Nimpan Karokaro ketika dikonfirmasi greenberita pada Rabu, 25 Maret 2020.

"Kita sudah periksa melalui bidan desa setiap sore, lima pasien ODP tersebut semakin harinya bagus kondisinya," tegas dr. Nimpan Karo-karo

Dari kelima ODP Covid-19 ini belum ada dinyatakan naik statusnya menjadi PDP (Pasien Dengan Pengawasan). "Belum ada naik statusnya, harus sampai 14 hari baru kita tentukan sambil lihat perkembangannya," tambahnya.

Untuk ODP ke-1 sudah menjalani hari kedelapan perawatan isolasi diri sendiri, ODP ke-2,3 dan ke-4 sudah hari keenam dan ODP yang ke-5 sudah hari keempat yang juga melakukan perawatan diri sendiri dirumah masing-masing.

"Secara umum seluruh pasien ODP semakin membaik, tidak megalami demam, yang batuk masih ada tapi sudah berkurang dari batuk awal. Yang filek sudah hampir semua rata-rata berhenti, gangguan perut dan pencernaan hampir tidak di kondisi hari ini dan sesak dada pun tidak ada sampai saat ini" jelas Nimpan Karo-karo yang juga sebagai Koodinator Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di  Kabupaten Samosir.

Sebelumnya diberitakan Ketua Gugus Tugas Penanganan Virus Corona (Covid-19) di Samosir, Jabiat Sagala ketika dikonfirmasi tagar pada Minggu 22 Maret 2020 menyatakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait dengan Virus Corona atau Covid-19 sudah ada di Kabupaten Samosir.

"Ya, sudah ada di Samosir dan lebih lengkapnya besok akan kita infokan," ujar Jabiat Sagala.

Jabiat Sagala yang juga Sekretaris Daerah Samosir ini meminta ODP ini mau secara sadar untuk mengisolasikan dirinya di rumahnya dan tidak bercampur peralatan dengan anggota keluarga lainnya "Dan tidak keluar masuk rumahnya," tegasnya.

ODP adalah orang dalam pemantauan, biasanya memiliki gejala ringan seperti batuk, sakit tenggorokan, demam, tetapi tidak ada kontak erat dengan penderita positif. 

Orang dengan status ODP biasanya tidak perlu rawat inap di rumah sakit tetapi akan diminta untuk melakukan isolasi secara mandiri di rumah setidaknya selama 14 hari hingga kondisi membaik.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Samosir dr.Nimpan Karokaro mengamini adanya ODP di Samosir berdasarkan pemeriksaan dari RS.Hadrianus Sinaga.

"Ya, ada 5 orang ODP di Samosir, ketahuannya ketika pemeriksaan di RS karena yang memastikan yang begitu itu harus dokter spesialis paru," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan rontgen dan riwayat perjalanannya yang berasal dari zona merah kejadian luar biasa Virus Corona di Indonesia, maka disimpulkan kelima orang tersebut adalah ODP.

(gb-Andrey Regar/fs)