Notification

×

Iklan

Iklan

Video: Dianggap Berhasil, Begini Puskesmas Buhit Tangani Pasien ODGJ

11 Okt 2019 | 17:30 WIB Last Updated 2019-11-10T13:31:30Z
Kepala Puskesmas Buhit Pangururan, Evi Sitanggang, S.Kep, Nurse, MHKes
SAMOSIR,GREENBERITA.com- Puskesmas Buhit di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir menjadi tempat dengan jumlah pasien gangguan jiwa diwilayah kerja Puskesmas Buhit tertinggi dari puskesmas daerah lainnya. Namun, Puskesmas Buhit dinilai berhasil menangani pasien ODGJ dengan pengobatan yang teratur serta melakukan visit home untuk follow-up pasien untuk mengkonsumsi obatnya.

Hal itu disampaikan Kepala Puskesmas Buhit, Evi Sitanggang, S.Kep.Nurse, MHKes, ketika dikonfirmasi greenberita.com pada Jumat, (11/10/2019).

"Memang pasien ODGJ diwilayah kerja Puskesmas Buhit lebih tinggi dari puskesmas lainnya. Hal ini disebabkan selain memang jumlah dari pasien penduduk wilayah puskesmas kami juga adanya pasien yang datang dari wilayah kerja puskesmas lain seperti Ronggurnihuta, Sianjurmula dan Simarmata datang berobat kesini, bahkan ada pasien ODGJ datang berobat dari Sidikalang," ujar Evi.


Simak Video Statement Kapus Buhit dan Pasien ODGJ Yang Telah Pulih dan Diberdayakan:


Menurutnya, walaupun jumlah pasien ODGJ lebih banyak tapi semua pasien mendapatkan pengobatan yang teratur dengan penanganan maksimal terhadap pasien sehingga tidak ada mengalami kekambuhan yang mengganggu masyarakat lain.  "Dipuskesmas ini kita menyediakan ruangan khusus untuk ODGJ untuk memaksimalkan pelayanan kita sehingga merasa nyaman dan terfasilitasi sehingga kebutuhannya didapatkan mereka di puskesmas ini, bahkan kita melakukan home visit kerumah pasien yang tidak kembali berobat supaya tidak putus obatnya,"tambahnya.


Selain dengan pengobatan, Puskesmas Buhit lebih mengutamakan tindakan promotif dan preventif sehingga dapat mencegah terjadinya pasien ODGJ yang mengalami kekambuhan sehingga meresahkan warga setempat.

Keberhasilan Puskesmas Buhit menangani pasien ODGJ juga terbukti dengan tidak adanya lagi pasien gangguan jiwa yang dipasung diwilayah kerja puskesmas yang telah melakukan akreditasi dengan penilaian Madya menuju target Paripurna pada Re-Akreditasi yang baru saja dilalui.

(gb-pardo)