Ilmuwan dari Klinik Hirslanden di Swiss menemukan bahwa jenggot pria ternyata menyimpan bakteri lebih banyak ketimbang bulu anjing. Eww!
"Para ilmuwan menemukan jumlah bakteri yang diambil dari sampel jenggot manusia jauh lebih banyak ketimbang yang ada di bulu anjing," kata Profesor Andreas Gutzeit, seperti dikutip dari NY Post yang dilansir dari wolipop.detik.com .
Penelitian dilakukan dengan cara mengambil sampel dari jenggot 18 pria berusia 18 - 76 tahun. Mereka juga mengambil sampel dari bagian leher 30 anjing yang berbeda jenis.
Hasilnya, jenggot dari ke-18 responden pria tersebut mengandung bakteri dalam jumlah banyak. Sementara hanya 23 dari 30 anjing yang memiliki jumlah bakteri dan mikroba sama dengan manusia.
Lebih mengejutkan lagi, penelitian menunjukkan tujuh dari mereka (manusia) menyimpan mikroba yang berbahaya bagi kesehatan manusia pada jenggotnya. Sehingga Andreas bisa menyimpulkan bahwa jenggot manusia bisa jadi lebih kotor daripada bulu anjing.
"Dari temuan ini, bisa disimpulkan anjing mungkin lebih bersih ketimbang pria berjenggot," ujarnya.
"Aku tidak yakin kalau jenggot itu tidak higienis," ucap Keith.
Menurutnya higienis atau tidaknya jenggot tergantung dari setiap individu. Ada pria yang menjaga kebersihan jenggotnya lebih baik dari pria lain, dan tentu saja jumlah bakterinya juga berbeda.
Rambut di sekitar mulut memang rentan terkena bakteri atau kuman. Jika tidak dijaga kebersihannya, berpotensi menularkan penyakit ke diri sendiri maupun orang lain lewat sentuhan, saat makan atau berciuman.
Maka dari itu sangat penting untuk menjaga kebersihan di area mulut. Tony DeAngelis dari barber shop Blue & Black di Brooklyn menyarankan para pria agar gosok gigi dua kali sehari, berkumur setelah makan dan rajin-rajinlah merapikan jenggot.
(rel-angga)
