Notification

×

Iklan

Iklan

Presiden Jokowi Diminta Lihat Pengrusakan Parah Hutan dan Lingkungan di KDT

29 Jul 2019 | 13:17 WIB Last Updated 2019-11-10T13:35:26Z
Jokowi Diminta Tinjau Pengrusakan Hutan dan Lingkungan di KDT
SAMOSIR, GREENBERITA. com-Warga di Kawasan Danau Toba memberikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran kembali Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja untuk  melihat pembangunan infrastruktur pembangunan di KDT (Kawasan Danau Toba) sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dari Senin-Rabu, (29-31/7/2019).

Namun, dibalik apresiasi tersebut warga bersama para aktivis yang tergabung dalam Jendela Toba berharap Presiden Jokowi tidak mengabaikan hancurnya Hutan dan Lingkungan dikawasan ini.

Jendela Toba berharap Presiden Jokowi bersedia untuk melakukan pengecekan kelokasi rusaknya Hutan dan lingkungan, karena lingkungan yang terjaga baik adalah penunjang utama suksesnya kawasan ini sebagai destinasi Pariwisata.

Hal itu dibenarkan Mangaliat Simarmata, Aktivis Penggiat Lingkungan dari Jendela Toba kepada greenberita.com melalui rilisnya, Senin, (29/7/2019).

"Sesudah kami membaca agenda Bapak (Presiden Jokowi) selama 3 hari di KDT yg sudah dipublikasikan media massa, kami tidak ada membaca bahwa ada point Bapak Presiden akan meninjau langsung keadaan kekinian pencemaran Danau Tobanya dan kerusakan lingkungan hidup KDT yg sdh sangat parah itu seperti sudah banyak bapak lakukan diberbagai daerah lainnya di Indonesia.

Presiden Jokowi Diminta Lihat Kerusakan Danau Toba
Untuk itu mohon lah Bapak kiranya (menyediakan) sebahagian dari waktu Bapak yang 3 hari tersebut diagendakan juga untuk meninjau langsung kerusakan lingkungan hidup dan ekosistem KDT yg sudah sangat parah itu, baik dari aspek pecemaran airnya terutama disebab KJA maupun perambahan hutan KDT nya yg masih berlangsung terus-menerus dan begitu massif," ujar Mangaliat Simarmata.

Mangaliat Simarmata juga berharap Presiden Jokowi dapat segera menuntaskan persoalan pengrusakan Hutan dan lingkungan di kawasan ini, karena selama ini presiden selalu berganti tapi persoalan lingkungan di KDT tidak pernah tuntas.

"Kami juga berharap Bapak akan mengintrusikan segera diambil kebijakan-kebijakan utk mengatasi, menyikapi keadaan itu semua dan tentu juga kami yakin Bapak sebagai Presiden RI tidak akan membiarkan masalah tersebut," tambahnya.

Berikut rilis Jendela Toba melalui WA Mangaliat Simarmata yang diterima greenberita.com pada Senin, (29/7/2019) :

Kepada Yth,
Bapak Presiden RI yang kami cintai.

Salam Hormat,

Terimakasih kami haturkan atas perhatian Pemerintah/Negara yang telah menetapkan Kawasan DANAU TOBA ( KDT ) sebagai salah satu KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) destinasi pariwisata yang bertaraf internasional di Indonesia.

Dalam kerangka itu sudah beberapa kali Bapak kunjungan kerja ke KDT yang sangat bersejarah itu , tentu juga sebagai wujud kecintaan Bapak terhadap KDT sbgi keajaiban alam yang nan indah dan mendunia itu.
Kami menyatakan apresiasi untuk itu.

Akan tetapi sesudah kami membaca agenda Bapak selama 3 hari di KDT yang sudah banyak dipublikasikan media massa dan medsos, kami tidak ada membaca bahwa ada point Bapak akan meninjau langsung keadaan kekinian pencemaran Danau Tobanya dan kerusakan lingkungan hidup KDT yang sudah sangat parah itu seperti sudah banyak Bapak lakukan diberbagai daerah lainnya di Indonesia.

Utk itu mohon lah Bapak kiranya sebahagian dari waktu Bapak yg 3 hari tersebut diagendakan  juga untuk meninjau langsung kerusakan lingkungan hidup dan ekosistem KDT yang sudah sngat parah itu, baik dari aspek pecemaran airnya terutama disebab KJA maupun perambahan hutan KDT nya yang masih berlangsung terus-menerus dan begitu massif.

Karena degan kunjungan Bapak besok ke KDT, kami dari berbagai elemen yang peduli dengan KDT tentu sngt berharap kpd Bapak akan mengintrusikan agar segera diambil kebijakan-kebijakan utk mengatasi, menyikapi keadaan itu semua dan tentu juga kami yakin Bapak sbgi Presiden RI tidak akan membiarkan masalah tersebut tidak berkesudahan dari periode ke periode kepresidenan di Negara NKRI yang kita cintai ini.

Menurut hemat kami, kebijakan tersebut harus segera ditetapkan Pemerintah untuk menyikapinya tentu sangat erat kaitannya berhasil tidaknya juga KDT sebagai destinasi pariwisata yang bertaraf internasional dan berhasil tidak juga Geopark Nasional Kaldera Toba ( GNKT ) ditetapkan Unesco menjadi salah satu anggota UGG Unesco pd bulan September 2019 ini.

Salam seruan dan tangisan KDT kepada Bapak sebagai Presiden RI  yg peduli dan cinta  KDT.

Semoga Bapak selalu sehat dan tegar memajukan negara kita ini lebih maju lagi.

Kami dari JENDELA TOBA -

Mangaliat Simarmata.

(gb-ferndt)