Notification

×

Iklan

Iklan

Presiden Jokowi Beri Sinyal Akan Tutup Perusahaan Perusak Danau Toba

30 Jul 2019 | 10:30 WIB Last Updated 2019-11-10T13:49:17Z
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke kawasan Danau Toba (KDT), Sumatera Utara (Sumut). 
HUMBANG HASUNDUTAN, GREENBERITA.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke kawasan Danau Toba (KDT), Sumatera Utara (Sumut).

Ia datang didampingi Ibu Negara Iriana mendarat di Bandara Internasional Sisingamanga XII, Silangit, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, pada Senin (29/7/2019) sekira pukul 16.40 WIB.

Terlihat pula Menko Maritim Luhut Panjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Pariwisata Arief Yahya. Jokowi dan rombongan lalu bergegas ke wisata Geosite Sipinsur di Desa Pearung, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan.

Dilansir dari sindonews.com, Jokowi mengatakan, kunjungannya ke wisata Geosite itu untuk pengembangan pendukung Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata nasional, yang harus betul-betul berkelas. Apalagi, ada 28 destinasi yang menampilkan sejarah, budaya, dan alam di daerah tersebut.

"Ini kan kita sudah ke sini. Dalam rangka memutuskan dan merencanakan pengelolaan Danau Toba ini sebagai destinasi wisata yang betul-betul berkelas. Betul-betul menjadi tempat yang wajib dikunjungi. Ada 28 destinasi di sini. Ada yang betul sejarah, budaya, dan alam," ujar Jokowi didampingi para menteri.

Jokowi mengungkapkan pembangunan kawasan Danau Toba mengucurkan anggaran besar yang bersumber dari APBN. Ada sebanyak Rp3,5 triliun yang dikucurkan untuk menunjang pembangunan kawasan Danau Toba.

"Ini membutuhkan investasi besar. Membutuhkan anggaran dari APBN besar. Sehingga kombinasi APBN dan investasi sehingga menggerakan Danau Toba sebagai wisata yang berkelas," ujarnya.

Jokowi juga mengatakan akan untuk menutup perusahaan perusak lingkungan di Kawasan Danau Toba (KDT). Dia berjanji akan mengevaluasi keberadaan industri di KDT.

Pernyataan itu diungkapkan Jokowi saat mengunjungi Geosite Sipinsur, di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Mantan walikota Solo tersebut mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang meninjau kembali keberadaan sejumlah industri yang berada di KDT.

“Perbaikan produk di Danau Toba bukan hanya menyangkut pariwisatanya, tetapi lingkungannya juga harus kita urus,” terangnya saat diwawancarai, Senin (29/7).

Ketika ditanya wartawan terkait perusahaan yang merusak lingkungan disekitar Danau Toba, Jokowi dengan tegas mengatakan akan meninjau kembali. Bahkan dia memberikan isyarat akan menutup perusahaan tersebut.

“Bisa sebagian bisa semuanya (perusahaan), lihat dulu yang sebelah mana dibutuhkan untuk wisata dan untuk rakyat. Kita lihat dulu karena untuk mendapatkan 28 destinasi pun kita membutuhkan waktu,” katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Humbahas, Tonny Sihombing mengatakan bahwa kunjungan Jokowi di Humbahas direncanakan untuk sejumlah agenda. Selain meninjau pariwisata, jokowi juga akan melihat pengelolaan sapi belgian blue di Parsingguran, Kecamatan Pollung.

“Untuk hari pertama dijadwal akan mengunjungi Geosite Sipinsur dan Geosite Bakkara. Namun ada perubahan jadwal sehingga presiden hanya mengunjungi kawasan Sipinsur. Kita harapkan Rabu (31/7) Jokowi tetap melihat peternakan sapi yang ada di Parsingguran,” terangnya.

(rel-Angrosag)