Notification

×

Iklan

Iklan

Ringkus Curas Mobil, Polisi Samosir Tembak Kaki Lima Pelaku

17 Mei 2019 | 17:29 WIB Last Updated 2019-09-19T07:00:40Z
Lima Pelaku Curas Mendapatkan Pengobatan di RS.Hadrianus Sinaga Setelah Dilumpuhkan Polisi Dengan Timah Panas, Kamis, (16/5/2019)
PANGURURAN,GREENBERITA.com- Polisi Resort Samosir melakukan penangkapan para pelaku pencurian dengan kekerasan (Cuaras) diwilayah hukum Kabupaten Samosir. Ketika hendak ditangkap petugas, pelaku berusaha melarikan diri dan setelah memberikan tembakan peringatan akhirnya polisi melumpuhkan pelaku dengan cara menembakkan timah panas kepada kelima pelaku.

Kejadian penangkapan ini dibenarkan oleh Kapolres Samosir melalui Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP. Jonser Banjarnahor.

"Benar, petugas kita melakukan penangkapan terhadap lima pelaku pencurian dengan kekerasan pada Kamis, (16/5/2019) di sembada, Padang Bulan, Kecamatan Medan Selayang, Medan. Untuk lengkapnya, saya berharap teman-teman media untuk hadir pada konpers besok hari ya," ujar AKP. Jonser Banjarnahor.

Saat ini para pelaku yang dilumpuhkan polisi dengan cara ditembak kakinya ditahan di Polres Samosir setelah sebelumhya mendapatkan pengobatan dan perawatan di RS.Hadrianus Sinaga pada Jumat, (17/5/2019).

Adapun identitas para pelaku masing-masing adalah Okber Hutabarat alias BARAT, Laki laki, (37 Tahun). Sebelumnya, Okber Barat yang ditembak polisi di kaki kiri dan kanan adalah mantan anggota Polisi yang beralamat di Desa Binanga Kecamatan Pegagan Hilir, Dairi.

Pelaku lainnya Lisber Simbolon alias Tato (34 Tahun), beralamat di Desa Pardomuan Kecamatan Siempat Nempu Hilir, Dairi mengalami Luka tembak di kaki Kanan.

Kemudian Sopan Sinaga Alias Naga (27 Tahun), beralamat di Desa Lingga Raja Dua Kecamatan Sumbul Pegagan, Dairi mengalami Luka tembak di kaki Kanan.

Sedangkan pelaku keempat Suarip alias Jawa, (35 Tahun), beralamat dijalan Setia Budi Gang Kenangan Sari Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang Kodya Medan, mengalami Luka tembak di kaki Kiri.

Pelaku kelima adalah Parsaoran Simbolon alias Saor. (27 Tahun), yang beralamat di Desa Pardomuan Kecamatan Siempat Nempu Hilir, Dairi. ditembak di kaki Kanan pelaku.

Ketika diwawancarai, setelah berhasil menggasak uang korban, Parsaoran Simbolon mengaku bersama teman-temannya menggunakanuangnya untuk berfoya-foya dikafe dan dunia malam.

Salah Satu Pelaku, Parsaoran Simbolon ketika dikonfirmasi greenberita.com pada Jumat, (17/5/2019)
"Kami sudah dua kali melakukan pencurian dengan kekerasan ini, dan uangnya sebagian kami berikan kepada keluarga kami dan sebagian lagi kami foya-foyakan dikafe dan dunia malam," ujar Parsaoran Simbolon ketika dikonfirmasigreenberita.com pada Jumat, (17/5/2019) di Polres Samosir.

Menurut Jonser Banjarnahor, Kronologi Kejadian terjadi pada hari Rabu (08/5/2019) sekitar Pukul 21.00 Wib korban bernama Januardi (38 tahun) bersama dengan temannya bernama Tali berangkat dari Medan menuju Padang melalui Rute Tanah Karo-Sidikalang dengan tujuan Padang Sumatera Barat dengan mengendarai satu unit mobil pick-up L-300. warna hitam yang bermuatan pakan ikan sebanyak 36 sak.

Sesampainya di jalan besar Dolok Sanggul Tele pada hari Kamis tanggal 09 mei 2019 sekitar pukul 03.dinihari, korban tiba tiba dihadang satu unit mobil yang diduga avanza atau xenia warna hitam tanpa plat tepat didepan mobilnya dan para pelaku yang berjumlah kurang lebih delapan orang keluar dari dalam mobil dan semuanya memegang golok dan para pelaku langsung membacok pintu kaca kiri dan kanan serta langsung menyeret korban bersama dengan temannya kedalam mobil milik para pelaku.

Dan setelah pelapor bersama dengan temannya berada di dalam mobil pelaku para pelaku langsung mengikat tangan pelapor dan temannya serta melakban mata dan mulut pelapor dan temannya dengan laban warna kuning. Selanjutnya pelapor dan temannya dibawa memutar balik menuju Sidikkalang. 

Dan sepanjang perjalanan para pelaku memaksa agar menunjukkan uang dan nomor atm karena pelaku ketakutan sehingga menunjukkan tempat uang di dalam dashboard serta pin atm kepunyaannya.

Kemudian setelah para pelaku mendapatkan uang korban, korban bersama temannya di buang dipinggir jalan daerah PLTA Silalahi dengan kondisi tangan terikat serta mata dan mulut masih terlakban. Selanjutnya para pelaku membawa lari mobil pick-up yang bermuatan pakan ikan sebanyak 35 sak.

Dan tidak berapa lama korban bersama temannya berhasil membuka ikatan tangan dan kanan mulut serta matanya. Melihat hari sudah mulai terang sekitar Pukul 05.30 Wib, dan tidak berapa lama melintas satu unit mobil CPO dan menumpang serta memberitahu peristiwa yang mereka alami dan selanjutnya diantarkan ke Polsek Sumbul. 
Polsek Sumbul langsung menginterogasi dan berusaha mengejar para pelaku ditempat korban di buang di PLTA Silalahi namun para pelaku tidak ditemukan dan juga mobil pelapor tidak ada ditemukan. 

Atas kejadian tersebut Pelapor mengalami kerugian sebesar Rp. 150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah) dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Harianboho agar pelaku dapat di tangkap dan diproses sesuai Hukum yang berlaku.

(green-ft)