Kerusuhan yang terjadi di Lapas Langkat beberapa waktu lalu | net |
Namun, dari 154 napi yang berhasil kabur, 103 lainnya kini sudah berhasil ditangkap petugas. "Dari 154 yang kabur, sudah 103 yang berhasil diamankan. Sampai pagi ini ada 51 lagi yang masih di luar, dan terus kita kejar," ucap Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Sumut, Muhammad Jahari Sitepu, Jumat (17/5/2019) seperti dilansir liputan6.com.
Menurut Jahari, data tersebut diketahui setelah Kakanwil Kemenkumham melakukan apel dan mendata satu per satu warga binaan (WBP) ketika suasana sudah kondusif, Kamis malam, 16 Mei 2019.
"Kemarin, total WBP di Lapas Narkotika Klas III Langkat berjumlah 1.634 orang. Hasil apel ada 1.480 orang sudah di dalam. Berarti, yang melarikan diri 154 orang," sebutnya.
Dari 103 WBP itu tambahnya, yang berhasil diamankan, sebanyak 60 orang didititipkan di Rumah Tahanan (Rutan) Tanjung Pura. Sementara, 43 lainnya dititipkan di Lapas Binjai. Mereka diamankan dari berbagai lokasi.
"Sebanyak 103 orang yang diamankan kembali, termasuk hasil tangkapan polisi dan TNI. Bahkan, ada juga yang menyerahkan diri," lanjut Jahari.
Kerusuhan di Lapas Narkotika Klas III Langkat kini berdampak pada kerusakan sejumlah fasilitias. Gedung yang difungsikan sebagai ruangan kantor administrasi dan IT ludes terbakar. Sementara lapas tempat WBP tinggal sama sekali tidak terjadi kerusakan.
"Rusak hanya ruang kantor administrasi dan ruang IT, ruang surat menyurat, surat vonis-vonis, semua habis terbakar. Kaca-kacanya juga dipecahi. Untuk kendaraan, tiga mobil dan 13 sepeda motor kurang lebih, rusak, ada yang terbakar," ucapnya.
Sebelumnya, kerusuhan di Lapas Langkat terjadi pada Kamis, 16 Mei 2019, pukul 14.00 WIB. Saat itu warga binaan juga menghancurkan bangunan dan membakar sejumlah kendaraan oprasional milik lapas. (Lp6/G5)