Notification

×

Iklan

Iklan

Terancam Gagal Panen, Banjir Bandang Hantam Lahan Pertanian di Sianjur Mula

21 Mar 2019 | 22:42 WIB Last Updated 2019-03-21T15:59:48Z
Sungai Aek Bolon Kecamatan Sianjur Mula-mula meluap dan menghantam sekitar 5 hektar lahan pertanian padi usia tanam 2 bulan | ft
SIANJURMULA, GREENBERITA.com - Tingginya curah hujan mengakibatkan lebih dari 5 hektar lahan atau areal pertanian di tiga desa, yakni Desa Sarimarrihit, Desa Habeahan Naburahan, dan Desa Aek Sipitudai, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir dihantam banjir pada Kamis (21/3/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.

Camat Sianjur Mula-mula, Rudi Sitorus, ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan peristiwa itu. Dia menyampaikan, lahan yang terkena dampak banjir rata-rata tanaman padi dengan umur tanam sekitar 2 bulan.

"Banjir terjadi akibat curah hujan yang cukup deras, dan menghantam sekitar 5 hektar lahan pertanian padi dengan umur tanam 2 bulan," terang Rudi.

Dilanjutkan Rudi, banjir yang merusak lahan pertanian warga membawa material pasir dan batu pada areal pertanian. Hal itu disebabkan bronjong sungai Aek Bolon Sianjur Mula-mula, dengan lebar sekitar 4 meter dan tinggi bervariasi dari 2 hingga 2,5 meter tidak mampu menampung volume air yang datang dari hulu sungai.

"Upaya yang kita lakukan bersama masyarakat dan Kepala Desa, mengalihkan beberapa titik yang volume airnya kecil. Dan sejauh ini kita belum bisa merinci kerugian yang dialami warga petani yang lahannya terdampak banjir," imbuh Rudi.

Untung saja bronjong sungai telah dibangun di 2018 katanya. "Kalau tidak, lahan yang terdampak banjir akan lebih luas dari saat ini," pungkas Rudi. (G5-red)