Notification

×

Iklan

Iklan

Lakukan Sidak, Jonner Simbolon Sesalkan Lambatnya Pembagian Alsintan Pemkab Samosir

14 Jan 2019 | 20:33 WIB Last Updated 2019-11-10T13:33:36Z
Wakil Ketua DPRD Samosir, Jonner Simbolon
PANGURURAN,GREENBERITA.com - Wakil Ketua DPRD Samosir, Jonner Simbolon melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Samosir pada Senin, (14/1/2019) di Kompleks Perkantoran Parbaba, Pangururan, Samosir.

Setelah melakukan pemeriksaan atas Alsinta (Alat Mesin Pertanian) yang terletak disekitar Dinas Pertanian (Distan) Pemkab Samosir, Jonner Simbolon lalu melakukan pertemuan empat mata dengan Sekretaris Dinas Pertanian Samosir, Jhunellis Sinaga, MSTi.

Pasca pertemuan, Jonner Simbolon menyatakan penyesalannya atas lambatnya penyaluran Alsinta yang berasal dari hibah Kementrian Pertanian RI kepada Pemkab Samosir, yang oleh banyak kalangan dipolitisir karena tahun 2019 adalah tahun politik.

"Ini adalah dana Kementrian Pertanian dan bukan dana DAK, serta penyerahannya pada Desember, persis tanggalnya mereka tidak tau karena penerima sedang tidak ditempat. Menurut Sekretris Dinas, pihak penerimanya sudah ada tapi tidak dapat diberikan tadi oleh sekdis karena dipegang oleh kabidnya yang sedang tugas luar kota. Kami sudah minta kepada ibu sekdis supaya nama-nama segera diberikan kepada Komisi II DPRD Samosir ketika kita memanggilnya supaya tidak menjadi polemik. Namun kita menyesalkan lambatnya penyerahan semua Alsinta ini," ujar Jonner Simbolon di kompleks Kantor Dinas Pertanian Samosir.

Sekretaris Dinas Pertanian Samosir, Jhunellis Sinaga
Menurut Sekretaris Dinas Pertanian Jhunellis Sinaga, semua Alsinta ini akan diberikan kepada kelompok tani pada Perayaan Hari Jadi Kabupaten Samosr pada tanggal 27 Februari 2019 nanti.
Hal ini juga disesalkan Jonner Simbolon karena terlalu lama dan terlambat buat para petani yang sangat membutuhkan Alsinta dimusim hujan seperti saat ini.

"Kalau ini diberikan pada akhir February 2019 diperayaan hari jadi kabupaten sebenarnya sangatlah terlambat, karena selain akan menimbulkan tafsir politik negatif dari banyak kalangan menjelang Pemilu 2019, juga akan terlambat bagi para petani yang saat ini sedang membutuhkan semua alat petani ini untuk menggarap lahannya dimusim yang masih penghujan ini, sementara diakhir February sudah mulai musim kemarau sehingga tidak bisa langsung digunakan semuaAlsinta tersebut oleh para petani" ujar Jonner Simbolon.

Jonner Simbolon yang terkenal gigih membela kepentingan rakyat dan para petani ini, bersama para anggota DPRD Samosir lainnya berjanji akan memanggil Dinas Pertanian untuk dengar pendapat menuntaskan pembagian Alsinta ini agara dapat disalurkan secepat mungkin.

Sebelumnya juga diberikan mantan Bupati Samosir, Mangindar Simbolon menyampaikan kritik tajam kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir  khususnya kepada Kepala Dinas Pertanian Samosir yang sampai saat ini belum menyalurkan 38 traktor dan 13 Cultivator yang merupakan pengadaan berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN 2018 lalu.

Menurutnya, penyaluran itu seharusnya sudah dilakukan pada tahun 2018 lalu sebelum memasuki tahun 2019 yang merupakan tahun politik sehingga dapat menimbulkan dugaan negatif  kepada Pemkab Samosir.

"Bila penyaluran ini memang belum dilakukan sampai saat ini, patut diduga ada unsur politik  didalamnya, apalagi Bupati kita ketika Pilkada yang lalu hanya didukung satu parpol tertentu saja," ujarnya kepada greenberita.com pada Senin, (10/1/2019) di Palito Kafe, Pangururan.

Mangindar Simbolon yang saat ini kembali maju diagenda poltik sebagai calon legislatif Sumatera Utara, meminta Bupati Samosir untuk segera menuntaskan persoalan ini sehingga tidak ada tendensi negatif bahwa alat-alat pertanian ini akan diberikan kepada para kelompok tani pendukung partai tertentu saja.

"Bupati Samosir harus segera menuntaskan pembagian alat-alat pertanian ini, supaya tidak menimbulkan tendensi negatif bahwa alat-alat pertanian ini akan diberikan kepada para kelompok tani pendukung parpol tertentu saja. Apalagi nama-nama kelompok tani calon penerimanya pun belum dirilis ke publik, sehingga menimbulkan kecurigaan. Anehnya, kenapa Handtraktor dari pengadaan tahun yang sama sebagian sudah dapat dibagi tahun 2018 lalu oleh Polres Samosir," tanya Mangindar Simbolon.

(tanbw).