Notification

×

Iklan

Iklan

Bertemu Bupati, Investor Singapura Tawarkan Investasi Pengolahan Limbah Jadi Etanol di Samosir

6 Jan 2019 | 15:48 WIB Last Updated 2019-11-10T13:38:48Z
Bupati Samosir Rapidin Simbolon Terima Investor Pengolahan Limbah Asal Singapura,Jumat, (4/1/20189)
PANGURURAN,GREENBERITA.com - Menjelang usianya yang ke -15, Pemerintah Kabupaten Samosir sampai saat ini belum mempunyai sebuah teknologi pengolahan sampah yang dapat di daur ulang dan berguna kembali untuk kemaslahatan warganya.

Menyikapi hal tersebut, sebuah perusahaan pengolahan berbagai bahan limbah warga untuk didaur ulang menjadi Etanol, melakukan penjajakan investasi kepada Pemkab Samosir. Investor asal Singapura ini melakukan pertemuan dengan Bupati Samosir Rapidin Simbolon di Kantor Pemkab Samosir, Desa Hutanamora pada Jumat, (4/1/2018) lalu.

Rombongan investor asal Singapura,Ahmad Yani ini didampingi oleh pakar lingkungan Sumatera Utara Dr. Hidayati, M.Si bersama Dr. Maryono, Eva Hajri dan Drs. Unggul Sitanggang.

Dalam pemaparannya, Ahmad Yani mengatakan bahwa investasi pengolahan limbah yang dikelolanya sangat mudah. murah serta menguntungkanmasyaraat secara langsung dalam kesehariannya. Bahkan limbah yang dibutuhkannya  untuk dapat di daur ulang mesin pengolahnnya hanyalah sekitar minimal 80 ton perminggu, yang kemudian diolah menjadi Etanol.

Seperti diketahui, Etanol atau yang seringkali disebut dengan alkohol bisa dihasilkan dari fermentasi molase dengan bahan baku lainnya seperti Urea, NPK, dan ragi. Etanol memiliki rumus kimia C2H5OH dengan rumus empiris C2H6O. Selain itu, Etanol merupakan bagian dari alkohol primer yang memiliki 2 hidrogen atom yang sudah terikat didalamnya. Etanol dapat kita lihat fungsinya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah pada minuman alkohol, minuman ini terasa keras dan memabukkan karena ada etanol di dalamnya. 
Sumber etanol yang paling utama di bumi adalah sinar matahari. Namun Etanol juga dapat dibuat melalui proses fotosintesis sehingga tanaman seperti tebu dan jagung bisa tumbuh dengan subur. Nah..kedua tanaman inilah yang nantinya akan diproses menjadi etanol. 
"Tapi, melalui alat pengolahan limbah kami, selalin melalui limbah jagung dan tebu, mesin kami juga dapat mengolah limbah sampah plastik, limbah sisa panen padi dan lainnya. Selain etanol yang kami produksi nantinya, malat kami juga dapat menghasilkan energi listik dari limbah plastik itu" terang Ahmad Yani.
Bahan Limbah yang diterima bukan hanya limbah sampah yang baru tapi juga limbah atau sampah yang lama dan bahkan sudah berpuluh tahun menempati lahan yang tidak dapat digunakan kembali oleh masyarakat akibat sampah yang bertumpuk. Dengan teknologi pengolahan limbah ini, sampah yang bertumpuk dilahan tersebut dapat digunakan kembali fungsinya seperti semula.
Etanol juga merupakan bahan baku untuk Industri Minuman Alkohol karena menggunakan etanol dalam proses produksinya. Lalu Industri, karena etanol seringkali digunakan untuk membuat wangi yang ada di dalam botol sehingga tahan lama. Bahkan Etanol juga dipakai untuk pewarna makanan yang bertujuan untuk mempertajam warna yang ada.
Dan yang paling penting, Etanol juga serng juga digunakan untuk industri pembuatan bahan bakar kendaraan, dan ada banyak panduan membuat bahan bakar menggunakan etanol.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Rapidin Simbolon menyambut baik rencana investasi tersebut dan meminta kepada jajarannya untuk meindaklanjutinya.
"Kita menyambut baik rencana investasi pengolahan limbah dari Singapura ini. Sebagai daerah destinasi wisata, kebersihan adalah yang paling utama bagi kami untuk tetap terjaga dan sampah masih menjadi kendala didaerah ini dalam proses pengolahan dan daur ulangnya. Karenanya, saya akan perintahkan jajaran yang terkait untuk membicarakannya secara teknis langsung setelah pertemuan ini," ujar Rapidin Simbolon.
Sementara itu, ahli lingkungan Sumatera Utara yang juga Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Utara, Dr.Hidayati, M.Si memberikan apresiasi atas respons positif Bupati Samosir.
"Kita apresiasi respons positif atas sambutan dari Pak Bupati Samosir atas rencana investasi asal singapura ini. Wilayah yang bersih dan pengolahan dan daur ulang limbah yang ramah lingkungan memang merupakan satu kebutuhan utama dari Kabupaten Samosir sebagai destinasi wisata dunia. Apalagi Kabupaten Samosir sebagai bagian dari Kawasan Kaldera Geopark Toba yang saat ini telah melakukan penilaian menuju UGG (Unesco Global Geopark=red)," ujar Dr.Hidayati.
Pembicaraan Tindak Lanjut dengan Jajaran Pemkab Samosir
Selanjutnya, rombongan investor pengolahan limbah asal Singapura ini melakukan pembicaraan teknis dan diskusi bersama jajaran Pemkab Samosir seperti Sekda Pemkab Samosir JB.Sagala, Asisten II Saul Situmorang, Kepala Dinas Pariwisata Samosir Ombang Siboro serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Samosir Sudion Tamba diruang Pemkab Samosir.
(tanbw)