Notification

×

Iklan

Iklan

Meski Dibully dan Diserang Hoax, Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Ojo Kendor!

6 Jan 2019 | 18:27 WIB Last Updated 2019-11-10T13:26:21Z
KPU Binjai gelar Rapat Kerja Tahun Anggaran 2019 | ist
BINJAI, GREENBERITA.com - Menjadi penyelenggara Pemilu 2019 harus siap menjalankan semua konsekuensinya termasuk kena bully dan diserang berita hoax. Penyelenggara pemilu harus kuat serta terus menjaga asas integritas dan profesionalitas demi mewujudkan pemilu 2019 yang berkualitas dan berdaulat.

"Ojo kendor. Tahapan sosialisasi jalan terus. KPU Binjai sudah susun agenda hingga April mendatang," kata Robby Effendi, Komisioner KPU Binjai Divisi Sosialisasi, Pendidikan dan Pertisipasi Masyarakat, menjawab wartawan kemarin di Binjai.

Robby mengatakan, meski ada upaya untuk melemahkan kepercayaan publik kepada KPU, namun itu kita jawab dengan bekerja dan menjaga amanah dengan sungguh-sungguh.

"Masih segar ingatan kita mulai diserang dengan isu DPT siluman, kotak suara kardus hingga yang terakhir soal kontainer berisikan surat suara yg telah dicoblos," ucapnya.

Menurutnya, penyebaran berita hoax tanpa data serta penuh kecurigaan itu tak baik bagi perjalanan demokrasi bangsa. "Itu tidak sehat, bukankah kehadiran KPU itu dijamin UUD dan perintahnya jelas mewujudkan pemilu yang berkualitas, berdaulat, jujur dan adil," imbuh Robby.

KPU Binjai sendiri lanjut Robby akan menjawab itu melalui serangkaian kerja yang terstruktur dan terencana dengan baik. "Kami baru selesai Raker di Tangkahan membahas kerja masing-masing divisi untuk Januari hingga April mendatang," tambah Robby.

Untuk sosialisasi dan partisipasi, KPU Binjai sedang merancang pembentukan relawan demokrasi di simpul warga kota Binjai. Menurut Robby penguatan tetap di pemilih pemula, perempuan dan disabilitas.

"Kita juga akan bikin penguatan rumah pintar pemilu, pendidikan pemilih untuk pemula, perempuan dan disabilitas, penguatan peran media massa dan ormas, pentas kreatifitas pemilu, konser musik pemilu dan KPU Run serta sosialisasi penghitungan dan pemungutan suara dan sejumlah agenda lainnya," pungkas Robby. (*)