Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Samosir diserang Tawon, 3 Orang Meninggal Dunia

15 Des 2018 | 11:10 WIB Last Updated 2019-01-02T02:45:28Z
Ilustrasi di serang Tawon
PANGURURAN, GREENBERITA.com - Serangan tawon di daerah Kabupaten Samosir , Sumatera Utara semakin mengkhawatirkan dalam satu tahun terakhir hingga menyebabkan tiga orang tewas setelah tersengat sepanjang tahun 2017 dan 2018.

Tercatat pada Rabu, (12/12/2018) seorang perempuan RS, asal Huta Hotang, Kecamatan Onanrunggu,  Samosir tewas setelah disengat tawon ketika bertani di ladangnya.

Korban terkena sengatan tawon pada hari Rabu,  (12/12/18) ketika melakukan tugas di perladangannya untuk bertani.

Hal itu dibenarkan oleh Mulak Gultom seperti disampaikannya di akun facebook pada Rabu, (12/12/2018) lalu.

"Di rongom harinuan lae.  (diserang tawon lae-red)," katanya.

Kemudian pada tahun 2017, seorang warga berinisial ST,  (60) warga Desa Pardugul, Kecamatan Pangururan, juga meninggal dunia setelah diserang tawon pada saat mau mandi ke sumur dekat ladangnya.

Hal itu dibenarkan warga setempat yang merupakan tetangga korban, Frans Sitanggang ketika dikonfirmasi pada Sabtu, (15/12/2018).

"Kami sangat khawatir dengan serangan tawon ini dan berharap ada perhatian aparat Pemkab  untuk menangani ini. Setahun yang lalu pernah ada keluarga kita diserang tawon dan setelah opname, sebulan kemudian meninggal dunia. Ketika itu dia hendak ke ladang mandi di dekat ladangnya dan diserang tawon. Kami jadi khawatir keluar rumah ketika itu untuk beraktifitas terutama pergi ke sumur," ujar Frans Sitanggang.

Dia menduga banyaknya tawon hinggap dan bersarang di dekat pemukiman warga karena habitatnya yang biasa dihutan terganggu karena sudah ditebangi oleh orang tidak bertanggung jawab.

"Biasanya tawon seperti ini ada dihutan yang jauh dari pemukiman warga, mungkin diduga hutan disana sudah mulai habis ditebangi orang yang tidak bertanggung jawab," ujar Frans Sitanggang.

Hewan-hewan dengan selera makan luar biasa ini 'menyerbu' warga tanpa ampun dan bahkan diduga sampai ke bagian dalam tubuh korban seperti telinga dan hidung korban.

Warga sangat berharap perhatian serta bantuan pemerintah dan dinas terkait untuk dapat menghalau serangan tawon yang mematikan ini sehingga tidak ada lagi korban jiwa sia -sia dan warga pun tidak ketakutan lagi beraktifitas bertani ke ladang nya.

Bila di Kabupaten Klaten, Pemerintah Kabupaten telah membentuk tim untuk menangani serangan tawon yang disebut dengan Operasi Tangkap Tawon (OTT) dibawah naungan satuan Pemadam Kebakaran Kabupaten Klaten.

(tanbw)