Notification

×

Iklan

Iklan

Menggeliatkan Kembali Pariwisata Sumatera Utara

19 Des 2018 | 12:26 WIB Last Updated 2019-11-10T13:38:48Z
Penatapan Menara Pandang Tele
GREENBERITA.com - Pasca tenggelamnnya KM Sinar Bangun di Dana Toba pada Juni 2018 yang lalu, mengakibatkan merosotnya kunjungan wisata ke kawasan wisata Danau Toba, karenanya diperlukan sebuah upaya yang lebih maksimal.


Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut sebagai leading sektor penggerak dikawasan Sumatera Utara termasuk Kawasan Danau Toba, terus melakukan berbagai upaya  untuk memulihkan dan membangkitkan kembali kunjungan para  wisatawan domestik dan mancanegara untuk datang dan menikmati keindahan Danau Toba.
Salah satu upaya dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara dan menambah kegairahan pariwisata  di Sumatera Utara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumatera Utara Dr Ir Hj Hidayati M.Si, melakukan jemput bola dan menyambut langsung kedatangan para wisatawan domestik asal Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor Jawa Barat sebanyak 64 orang dengan memberikan ulos, saat tiba di Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA), beberapa waktu yang lalu.
DR. Ir Hj HidayatiM.Si yang juga GM Geopark Kaldera Toba ini juga hadir langsung ketika menyambut kedatangan pertama penerbangan perdana Air Asia di Bandara Silangit beberapa waktu lalu.
Kadisbudpar Sumut, DR.Wan Hidayati, MSi
” Semua ini kita lakukan dengan harapan mengembalikan semangat dan gairah pariwisata di Sumatera Utara terutama wisata Danau Toba pasca insiden lalu (KM.Sinar Bangun-red),” terang Kadisbudpar SUMUT  Dr Ir Hj Hidayati M.Si.
Pihaknya juga mengaku akan membuat dan menawarkan paket wisata yang menarik untuk menimbulkan minat wisatawan domestik dan mancanegara mengunjungi indahnya alam Danau Toba.
Menyikapi peristiwa tenggelamnya KM Sinar Bangun beberapa waktu yang lalu, Hidayati mengajak semua pihak untuk melakukan intropeksi diri dalam pelayanan wisata dan menjadikannya sebuah motivasi yang kuat untukbangkit segera dan memperbaiki semua fasilitas pelayanan untuk wisatwan khususnya fasilitas transportasi di Danau Toba.
Peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas – fasilitas yang selama ini kurang memadai juga menjadi perhatian agar mampu memberi kenyamanan bagi wisatawan.
“Prinsipnya, mari kita sama-sama meningkatkan sadar wisata, jika itu sudah dimiliki tentu kita akan menjaga alamnya, sarana dan prasarana, serta kondisi dan prilaku terhadap kepada semua wisatawan yang berkunjung,” terangnya.
Peningkatan pelayanan dari para pelaku pariwisata serta industri pariwisata serta memberikan fasilitas yang aman dan nyaman adalah mejadi fokus Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara. Salah satunya adalah bagi pihak transportasi, dengan sadar wisata yang tinggi tentu akan menciptakan kenyaman, dan petugasnya tidak berbuat lebih dari standarnya.
“Bila kita mau dan bergandengan tangan melaksanakannya, kita pasti bisa membuktikan bahwa kita bisa bangkit dan memperbaiki diri dan meningkatkan seluruh amenitas, accesibilitas, atraksi yang ada yang didalamnya tetap ada hospitality,” paparnya.
Seluruh stake holder pemangku kepentingan di dunia kepariwisataan juga harus selalu optimis dalam mengembangkan dan memajukan pariwisata Sumatera Utara walau kadang banyak hal-hal negatif yang muncul.
Jalinan  hubungan dengan para pelaku pariwisata yang ada di Indonesia dengan membuat paket-paket wisata yang menarik dan terjangkau diharapkan akan efekif memperkenalkan destinasi wisata di Sumatera Utara khususnya Danau Toba.
Atas arahan dan supervisi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, saat ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Utara pun telah memiliki 5 program utama dalam memajukan pariwisata di Sumatera Utara.
Persawahan Simpang Air Terjun Efrata, Harian-Samosir
Program utama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumut yang dinisiasi Dr Hidayati ini adalah adalah yang pertama Penataan Destinasi, kedua adalah Meningkatkan Status Event menjadi Event Internasional. Ketiga, melakukan promosi termasuk in flight magazine, keempat adalah Meningkatkan Sadar Wisata, dan yang kelima adalah Penguatan Apresiasi Kebudayaan untuk Sumatera Utara.
“Program ini akan kami jalankan sehingga kita semakin memiliki penguatan akan sadar wisata. Diharapkan outputnya kita dapat memperlakukan wisatawan atau pendatang menjadi peduli,” terang Dr Hidayati, Selasa(11/12).
Hidayati menilai selama ini masyarakat masih menunjukan sikap yang kurang peduli kepada para pendatang.
“Ketika warga pendatang mencari Information Centre atau mencari pusat perbelanjaan. Keinginan kita kurang memberikan pelayanan yang baik. Padahal kalau itu dilakukan, wisatawan akan terkesan dan akan mengajak teman-temanya berkunjung ke Sumut kembali,” harap Hidayati.
Diantara 5  program yang sedang dilaksanakan Disbudpar Sumatera Utara ini, kegiatan promosi dalam bentuk In flight Magazine menjadi program yang harus segera teralisasi.
In flight Magazine Tentang Magazine
“Upaya untuk melakukan kerjaasama dengan maskapai penerbangan untuk menyediakan In Flight Magazine (majalah yang selalu ada di dalam pesawat) yang mempromosikan wisata di Sumatera Utara itu sedang kamikerjakan karena sangat penting,” jelas Dr. Hidayati.
Karena majalah in flight magazine itu didalamnya berisikan informasi tentang potensi atau destinasi wisata dan kebudayaan, informasi kuliner, informasi hot spot yang penting, termasuk juga tentang geopark daerah Toba.
Dikatakanya, dalam in flight magazine itu juga tercantum seruan kepada wisatawan untuk datang ke Sumatera Utara. Peran in flight magazine itu sangat penting untuk mendatangkan wisatawan dari seluruh penjuru dunia.
Saat ini, in flight magazine itu sudah ada di maskapai penerbangan Garuda dan juga Sriwijaya. Penerbangan langsung ke Bandara Silangit juga sudah ada dari Hongkong. Hal ini juga nantinya akan diikuti penerbangan dari India, kemudian dari Penang dan Singapura.
Sebagai upaya untuk mengembangkan wisata di Sumut ini, Dr Hidayati menjelaskan pihaknya telah melakukan kerjasama dengan pihak Travel, berupa penjualan paket wisata, bahkan pembelinya sudah ada dibeberapa tempat.
“Kita sudah lakukan di Bandung, Batam dan juga Makasar. Kita menginginkan agar hal ini tidak hanya di tingkat Nasional saja tapi juga Internasional, sehingga jumlah wisatawan dalam Negeri maupun luar Negeri terus meningkat,”harapnya.
Hidayati juga menyampaikan bahwa in flight magazine pada tahun depan juga sudah ada di maskapai penrbangan Thailand Airways.
” Pihak Garuda dan Sriwijaya juga telah bersedia. Dan Thailand Ariways juga sudah siap untuk mengadakanya, dan dimulai pada tahun depan. Sekarang, kita sedang melakukan berbagai persiapan,” jelasnya.
Hidayati menegaskan, Disbudpar Prov Sumut akan terus meningkatkan promosi wisata agar wisata Sumatera Utara menjadi idola.
Penerbangan KL- Silangit
Khusus penerbangan yang direct ke Danau Toba yaitu Bandara Silangit diharapkan dapat ditambah lebih banyak lagi. Walaupun saat ini, sudah banyak kunjungan wisatawan dari Malaysia melalui penerbangan Air Asia namun itu dirasa belumlah cukup.
 “Untuk Danau Toba, diperlukan jumlah penerbangan yang lebih banyak selain Air Asiayang direct ke DanauToba khususnya Bandara Silangit. Karenanya campur tangan BPODT dan pemerintah pusat dan seluruh stakeholder sangat kita perlukan,” ujar Hidayati penuh harap.
Saat ini, penerbangan yang directt ke Bandara Silangit hanya ada beberapa maskapai, berikut rinciannya :
Dalam Negeri
*  Kualanamu – Silangit: AOM French Air Lines, Wings Air
*  Soekarno Hatta –Silangit: Garuda Air Lines, Lion Air, Sriwijaya Air, Batik Air
Luar Negeri
*  Kuala Lumpur – Silangit: Air Asia, 4 kali seminggu.


(oleh Fransiskus Sitanggang)