Notification

×

Iklan

Iklan

Jokowi Minta Menteri Perketat Manajemen Penerbangan Murah

31 Okt 2018 | 12:00 WIB Last Updated 2019-11-10T13:39:10Z
 
Presiden RI
Green Berita
– Pemerintah berencana memperketat keberadaan maskapai penerbangan murah atau low cost cariet menyusul jatuhnya pesawat Lion JT-610 di perairan Karawang, Senin lalu. Regulasi itu terkait keselamatan penumpang dan tata kelola manajemen maskapai itu sendiri.

        "Tidak ada negara mana pun menginginkan musibah kecelakaan pesawat. Oleh karena itu saya sampaikan ke menteri, perketat manajemen keselamatan penumpang dan pesawat," kata Jokowi di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu 31 Oktober 2018.

Jokowi belum berbicara sanksi yang akan diberikan kepada perusahaan penerbangan berlogo 'singa' itu.

Saat ini, kata dia, pemerintah dan aparat masih fokus pada pencarian korban dan evakuasi badan pesawat yang kini telah masuk masuk hari kedua. "Saat ini konsentrasi pencarian korban dan pesawat," kata dia.

Sebelumnya diketahui, pesawat Lion Air dikabarkan hilang kontak dan jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, ketika menuju Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

  
Pesawat itu mengangkut 182 penumpoang dan 7 awak kabin, berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Muhammad Syaugi mengatakan, pencarian dilakukan dengan dua sektor, pertama dengan MEOLUT. Tim akan mencari setiap waktu sesuai petunjuk dari MEOLUT mengarah ke mana deteksi alat canggih itu.

"Pencarian kita bagi dua sektor dengan alat tadi, mengikuti real time arahnya ke mana. Sektor kedua dengan serpihan di atas mengikuti gelombang, serpihan ini mengarah ke timur laut. Sedangkan dengan alat yang ada di bawah mengarah ke timur dan selatan. Besok saya yakin jika barang itu ada di situ bisa segera ditemukan," ujar Syaugi.(Viva)