Notification

×

Iklan

Iklan

SMA Negeri 2 Parbaba dan Komnas PA Gerakkan Siswa Lawan Perundungan Bullying di Samosir

31 Okt 2025 | 12:10 WIB Last Updated 2025-10-31T05:11:00Z

SMAN 2 Parbaba Gaungkan “Stop Bullying Go Caring”, Ketua Komnas PA Ria Gurning Ajak Siswa Jadi Agen Perubahan



GREENBERITA.com- Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Sumut) melalui Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Pangururan menggelar kegiatan Roots Day Anti Perundungan (Bullying) pada Kamis, 30 Oktober 2025 di SMAN 2 Parbaba, Kabupaten Samosir.

Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi bagian dari upaya nyata menciptakan sekolah yang bebas kekerasan dan berkarakter peduli.


Tampil sebagai narasumber utama, Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Kabupaten Samosir, Ria Guring, yang selama ini aktif menyuarakan perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan di daerah tersebut.


Melalui sosialisasi bertema “Stop Bullying Go Caring”, sekolah ingin menanamkan kesadaran bahwa menghentikan perundungan bukan hanya tugas guru, tetapi tanggung jawab bersama seluruh warga sekolah.


Dalam sambutannya, Kepala SMA Negeri 2, Adyamah Sinaga, SPd, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda wajib bagi sekolah penggerak.


 "Agenda ini merupakan kegiatan yang dimonitor langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), dalam hal ini Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) dan bekerja sama dengan United Nations Children’s Fund (UNICEF)," ujar Adyamah Sinaga.


Ia berharap kegiatan tersebut dapat membangun kesadaran kolektif di kalangan pelajar untuk bersama-sama mengurangi angka perundungan yang kerap terjadi di sekolah.


 "Program Roots sendiri merupakan salah satu upaya nasional yang bertujuan untuk mencegah dan menangani kasus perundungan (bullying) di lingkungan sekolah, dengan melibatkan peran aktif siswa sebagai agen perubahan," tegasnya.


Suasana kegiatan berlangsung penuh antusias. Para siswa, guru, dan pihak sekolah berinteraksi aktif mengikuti diskusi serta sesi tanya jawab.

Dalam paparannya, Ria Guring, SP MIP, mengingatkan betapa seriusnya dampak bullying terhadap kesehatan mental dan prestasi belajar siswa.


 “Bullying bukan hal sepele. Setiap anak berhak merasa aman dan diterima di sekolah. Melalui program Roots ini, kita berharap siswa bisa menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan yang saling menghargai dan peduli,” ujarnya.


Ia juga membuka ruang bagi siswa untuk berbagi pengalaman pribadi. Tak sedikit pelajar, terutama siswi, yang mencurahkan perasaan dan pengalaman mereka kepada aktivis perempuan tersebut.


 "Mereka cerita tentang semua yang dialami mereka, semoga diskusi dan berbagi hari ini dapat memberikan penguatan kembali kepada para siswa untuk terus bangkit dan berprestasi demi menggapai cita-cita indah mereka," tambah Ria Guring.


Di akhir kegiatan, pihak sekolah menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya sosialisasi ini. Para guru berharap kegiatan seperti Roots Day tidak berhenti pada satu momentum saja, tetapi menjadi bagian dari pembentukan karakter siswa secara berkelanjutan.


 "Dengan‎ terselenggaranya sosialisasi program Roots ini diharapkan muncul kesadaran kolektif di kalangan siswa dan guru SMA Negeri 2 Parbaba, untuk bersama-sama menghentikan segala bentuk perundungan di lingkungan sekolah," tutup Adyamah Sinaga.


Melalui Roots Day Anti Perundungan, SMAN 2 Pangururan menegaskan komitmennya sebagai sekolah yang tidak hanya mengajar pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai kemanusiaan dan kepedulian. Di Samosir, semangat “Go Caring” kini terus bergema dari ruang kelas hingga hati para pelajar.***(Gb-Ferndt01)