![]() |
Karya Graham Hutagaol ke Muaro Jambi, 29 Jaksa Batak Tegaskan Kiprah Nasional (13/10- photo ist/gb) |
GREENBERITA.com– Gelombang mutasi yang baru saja mengguncang tubuh Korps Adhyaksa bukan sekadar pergantian jabatan biasa. Di balik rotasi besar-besaran yang ditetapkan Jaksa Agung RI, terselip fakta menarik yaitu semakin banyak putra dan putri Batak yang menempati posisi strategis di berbagai jenjang Kejaksaan Republik Indonesia — dari Kejati Sumut hingga Kejagung di Jakarta.
Berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung RI Nomor 1452/10 Tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan struktural PNS Kejaksaan Republik Indonesia, perombakan struktur dilakukan sebagai bagian dari penyegaran organisasi, pembinaan karier, dan peningkatan efektivitas kinerja di tubuh Kejaksaan RI.
Salah satu sorotan utama datang dari Kejaksaan Negeri Samosir.
Karya Graham Hutagaol, SH MHum, yang sebelumnya menjabat Kajari Samosir, kini dipercaya mengemban amanah baru sebagai Kajari Muaro Jambi. Kabupaten Muaro Jambi sendiri merupakan daerah strategis di Provinsi Jambi, dengan jumlah penduduk terbanyak di provinsi tersebut — 457.238 jiwa (semester II tahun 2024) dan beribukota di Sengeti.
Posisi yang ditinggalkan Karya Graham Hutagaol di Samosir kini diisi oleh Satria Irawan, SH MH, yang sebelumnya menjabat Kajari Halmahera. Pergantian ini menjadi bagian dari rotasi nasional di jajaran Korps Adhyaksa, menandai langkah regenerasi dan peningkatan profesionalisme aparatur penegak hukum.
Namun di balik gelombang mutasi itu, ada catatan membanggakan bagi Tanah Batak. Sebanyak 29 putra-putri Batak tercatat menempati posisi penting di jajaran Kejaksaan seluruh Indonesia. Mereka hadir bukan hanya di Sumatera Utara, tetapi juga tersebar di berbagai provinsi dari barat hingga timur Nusantara — memperkuat peran generasi Batak dalam menegakkan hukum yang berkeadilan dan berintegritas.
Berikut daftar lengkap 29 putra-putri Batak yang kini menjabat posisi strategis di Kejaksaan Republik Indonesia:
1. Sahat Robert P. Simatupang, SH MH – Kajari Mesuji
2. Radot Parulian, SH MH – Asisten Pidana Khusus Kejati Maluku
3. Nauli Rahim Siregar, SH MH – Asisten Intelijen Kejati Sumut
4. Sultan Donna Sitohang, SH MH – Kajari Soppeng
5. Paris Manalu, SH MH – Kajari Merauke
6. Soemarlin Halomoan Ritonga, SH MH – Kajari Padang Lawas
7. Surayadi Sembiring, SH MH – Kajari Pandeglang
8. Karya Graham Hutagaol, SH MHum – Kajari Muaro Jambi
9. Sabar E. Batubara, SH MH – Kajari Tidore Kepulauan
10. Alden J. Simanjuntak, SH MH – Koordinator pada Kejati DIY
11. Rosalina Sidabariba, SH MH – Kabag Pengendalian Birokrasi dan Aparatur pada JAM Pengawasan
12. Danke Rajagukguk, SH MSi – Kajari Karo
13. Fredy F. Simanjuntak, SH MH – Kajari Barito Utara
14. Azman Tanjung, SH – Kasubdit Bantuan Hukum JAM Datun Kejagung
15. Harianto Pane, SH MH – Kajari Wajo
16. Hotma Tambunan, SH MHum – Inspektur Muda pada JAM Pengawasan Kejagung RI
17. Donald Togi Joshua Situmorang, SH MH – Kajari Humbang Hasundutan
18. Herlina Samosir, SH MH – Koordinator pada Kejati Jambi
19. Sutan Sinomba P. Harahap, SH MH – Koordinator pada Kejati Maluku Utara
20. Nesli Tamba, SH MH – Koordinator Kejati Kalimantan Barat
21. Fransisco Tarigan, SH MH – Kajari Batubara
22. Parada Situmorang, SH MH – Asisten Pemulihan Aset Kejati Kepulauan Bangka Belitung
23. Mangantar Siregar, SH – Asisten Pembinaan Kejati Kalimantan Barat
24. Hadi Sukma Siregar, SH CN – Kajari Bantaeng
25. Ondo Mulatua P. Purba, SH MH – sebagai Koordinator pada Kejati Banten
26. Antonius Sahat Tua Haro, SH MH – Koordinator pada Kejati Kepulauan Riau
27. Parsaoran Simorangkir, SH MH – Koordinator pada Kejati Sulawesi Tengah
28. Juli Antoro Hutapea, SH MH – Kajari Kepulauan Sula
29. GP Kosklara Hutabarat, SH MH – Kabag Tata Usaha pada Kejati Jakarta
Daftar tersebut menggambarkan bahwa insan putri dan putri Batak tidak hanya bertahan, tetapi justru semakin berkembang di berbagai lini Kejaksaan RI. Mereka membawa nilai-nilai integritas, ketegasan, dan profesionalisme yang telah lama menjadi ciri khas para jaksa asal Sumatera Utara.
Dengan penyebaran jabatan yang merata, Kejaksaan RI diharapkan semakin tangguh menghadapi tantangan hukum dan tuntutan publik yang semakin kompleks.
Seiring dengan rotasi tersebut, publik menaruh harapan besar agar para pejabat baru — termasuk 29 tokoh Batak yang kini menduduki kursi strategis — dapat memperkuat wibawa Kejaksaan, mempercepat penegakan hukum, serta menjaga integritas institusi demi keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.***(Gb-Ferndt01)