Empat hari pasca Kebakaran Sidaji, Pemimpin Daerah belum juga menampakkan diri (02/10)
GREENBERITA.com– empat hari setelah musibah kebakaran yang merupakan salah satu kejadian terbesar di Samosir dan melahap delapan rumah warga di Dusun III Sidaji, Desa Simarmata, Kecamatan Simanindo, pada Senin (29/9/2025) dinihari, suasana duka masih menyelimuti para korban.
Namun yang menjadi sorotan adalah absennya pimpinan daerah mulai dari Bupati, Wakil Bupati, maupun Sekretaris Daerah. Bahkan Pimpinan DPRD Samosir seperti Ketua dan dua wakil ketua serta pejabat level eselon II, termasuk kepala dinas, belum sekalipun terlihat hadir menyapa dan memberikan penguatan langsung kepada korban.
Pernyataan ini dibenarkan oleh keluarga korban bencana yang dikonfirmasi greenberita pada Kamis (2/10/2025).
"Memang sampai saat ini belum ada hadir Pak Bupati dan Wakil Bupati Samosir, Sekda serta Ketua dan Wakil Ketua DPRD Samosir mengunjungi keluarga korban bencana kebakaran Sidaji disini," ujar seorang warga bermarga Sinaga.
Fakta di lapangan juga memperlihatkan hal serupa. Dari daftar hadir bantuan yang hadir di lokasi penampungan korban kebakaran, tidak tercatat kedatangan pimpinan daerah maupun DPRD Samosir. Satu-satunya pejabat Pemkab yang tercatat hadir hanyalah Kasatpol PP, itu pun sebatas mendampingi Kajari Samosir dan Kapolres Samosir serta Forkopimda lainnya saat menyalurkan bantuan dari Kajari dan Kapolres Samosir.
Kepala Dinas Sosial Pemkab Samosir, F. Agus Karo-karo, ketika dikonfirmasi, mengakui Bupati dan Wakil Bupati Samosir belum memiliki jadwal untuk mengunjungi korban.
"Tapi Dinas Sosial telah mengirimkan bantuan kepada korban bencana seperti bantuan pangan yakni beras, telor, minyak goreng, gula, mie instan, detergen, odol dan bantuan sandang yakni selimut, matras, tenda, baju, celana, rok dan kidsware," ujarnya.
Kekecewaan mendalam datang dari Ketua Dewan Pembina Punguan Simataraja Raja Simarmata se-Indonesia, Kolonel (Purn) TNI Nasib Simarmata.
"Siapapun akan memberikan suatu perhatian kepada orang yang sedang kena bencana, apalagi Pemda (Bupati dan Wabup Samosir, red), itukan rakyatnya, sangat disayangkan," tegasnya.
Lebih jauh, Nasib Simarmata menilai korban bukan hanya membutuhkan logistik dan sembako, tetapi juga penguatan moral langsung dari pemimpin daerah.
"Saya sangat terkejut mendengar informasi ini, apakah memang mereka tidak dianggap lagi warganya?, karena peristiwa itu adalah bencana dan bukan kesalahan marga Simarmata disana, warga disana pasti tidak menginginkan bencana ini menimpa mereka," ucapnya lagi.
Ia mengingatkan bahwa kehadiran pemimpin akan memberi makna besar, bahkan walau hanya dengan ucapan singkat.
"Ini kurang elok bila hanya mengirimkan bantuan logistik aja, jangan mengaku sebagai parhobas atau pelayan didaerah nya tapi kelakuannya hanya sebagi raja, nggak bisalah, saya sangat menyayangkan," kesalnya.
"Sebagai kepala daerah dia harus care, atau kemungkinan kalau marga Gultom disitu korbannya, mungkin cepat (membantu,red), tapi tidak bolehlah begitu, seluruh rakyat harus diayomi walau sesibuk apapun pemimpin kabupaten ini," pungkasnya.
Nada senada juga disampaikan Pemerhati Pembangunan Samosir, Efendy Naibaho.
"Jangan hanya ketika Pemilu atau Pilkada saja para pemimpin di Samosir ini rajin menemui warganya untuk mendapatkan suara, tapi setelah terpilih tetap lah kunjungi rakyatnya apalagi yang sedang tertimpa bencana, kunjungilah untuk memberikan semangat baru keluarga korban," ujarnya.
Kritik tersebut mencerminkan kegelisahan masyarakat yang merasa kehadiran pemimpinnya hanya tampak ketika membutuhkan dukungan politik, sementara dalam situasi darurat seperti bencana, rakyat merasa ditinggalkan.
Di sisi lain, Kejaksaan Negeri (Kejari) Samosir bersama jajaran Forkopimda justru bergerak cepat. Kajari Samosir, Karya Graham Hutagaol, bersama Kapolres AKBP Rina Frillya, perwakilan Dandim Tarutung, serta Kalapas Pangururan langsung hadir di lokasi kebakaran. Mereka bukan hanya menyalurkan bantuan sosial berupa kebutuhan pokok, tetapi juga memberikan penguatan moral.
"Musibah ini sesungguhnya sangat menyedihkan kita semua dan membuat mental para korban sungguh terguncang, tapi kami berdoa Tuhan Yang Maha Baik memberikan kekuatan dan mengembalikan semangat untuk bangkit bagi seluruh keluarga korban bencana ini," ujar Kajari Samosir.
Ucapan itu disambut apresiasi tulus dari perwakilan keluarga korban.
"Kami dari seluruh keluarga menyampaikan terimakasih tak terhingga kepada Kajari Samosir, Kapolres Samosir dan seluruh Forkopimda yang hadir berikan penghiburan dan penguatan kepada kami, biarlah Tuhan Yang Maha Baik membalaskan kebaikan bapak dan ibu semuanya," ucap Rudiwanto Ambarita, Kasi Kesra Desa Simarmata ketika iru5. (Gb-Ferndt01)