Notification

×

Iklan

Iklan

Bupati Oloan Nababan Tegaskan Komitmen Eliminasi TBC di Humbahas Tahun 2030

21 Okt 2025 | 11:39 WIB Last Updated 2025-10-21T04:40:02Z

dokdiskominfohs/gb

GREENBERITA.com– Bupati Humbang Hasundutan, Dr. Oloan P. Nababan, SH, MH menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mempercepat eliminasi penyakit Tuberkulosis (TBC) melalui penguatan tim percepatan penanggulangan TBC tahun 2025, yang secara resmi dibuka di Aula Hutamas Perkantoran Tano Tubu, Selasa (24/6/2025).



Dalam sambutannya, Bupati Humbang Hasundutan, Dr. Oloan P. Nababan, SH, MH menyampaikan bahwa Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang dapat menyerang paru dan organ lainnya dan masih menjadi salah satu momok dari masalah kesehatan masyarakat di Indonesia bahkan menjadi tantangan di tingkat global. Indonesia menduduki peringkat ke-2 dunia setelah India dengan kasus tuberkulosis tertinggi.



“Di Indonesia, Tuberkulosis masih menimbulkan masalah yang sangat kompleks baik dari segi medis, sosial, ekonomi dan budaya, sehingga pemerintah menetapkannya menjadi salah satu Program Prioritas Nasional (PPN) dan merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo. Penguatan upaya deteksi dini, promotif, dan pengendalian Tuberkulosis menjadi kunci keberhasilan untuk dapat mencapai eliminasi Tuberkulosis tahun 2030," ujar Dr Oloan P Nababan.



Lebih lanjut, Bupati Oloan menekankan pentingnya peran tenaga kesehatan di tingkat puskesmas sebagai garda terdepan penanggulangan TBC. 



“Puskesmas menjadi ujung tombak dalam eliminasi Tuberkulosis, oleh karena itu diharapkan agar tenaga kesehatan (nakes) di puskesmas bekerja dengan sebaik-baiknya. Dalam waktu dekat, puskesmas dengan data terbanyak Tuberkulosis akan menjadi perhatian kita bersama, dan akan kami kunjungi serta memprioritaskan menjadi tempat pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG),” ujarnya.



Sementara itu, Ketua TP PKK Humbahas, Ny. Erma Oloan P. Nababan, juga menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pemberantasan TBC. 



“Sosialisasi penanggulangan Tuberkulosis harus digalakkan sehingga semua masyarakat yang mengidap penyakit Tuberkulosis bisa terdeteksi, sehingga penanganannya bisa dilakukan. Kita harus bersama-sama dan bergandengan tangan, nakes di puskesmas harus mampu berkolaborasi dengan pemangku kepentingan secara khusus TP PKK dalam mengeliminasi Tuberkulosis,” tegas Ny. Erma Oloan P. Nababan.



Sosialisasi ini juga menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, Wasor Tuberkulosis/Pengelola Program Tuberkulosis, Japirman Purba, S.Sos, MM, yang membawakan materi “Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Tuberkulosis (TBC).”



Plt. Kadis Kesehatan dan P2KB, Meldaria Lumbantoruan, SKM dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan acuan bagi SKPD, LSM, CSR, dan lembaga mitra lainnya dalam menyusun perencanaan, penganggaran, serta regulasi penanggulangan TBC di daerah. 



"Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah koordinasi, pemantauan, dan evaluasi agar tercipta sinergi dalam upaya menuju eliminasi TBC tahun 2030," ujar Meldaria Lumbantoruan.



Turut hadir dalam kegiatan tersebut TP PKK Humbahas, Kepala BPJS Kesehatan Humbahas Suzanne Sitompul, Kadis Kominfo Batara Franz Siregar, SE, Kadis Sosial Frans Judika Pasaribu, Kaban Kesbangpol Ferry J. Sitorus, Kadis Peternakan Parman Lumbangaol, para kepala puskesmas se-Kabupaten Humbahas, camat, serta kepala desa.***(Gb-paul12)