Ricuh di Depan DPRD Pematangsiantar (1/9)
GREENBERITA.com– Aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Pematangsiantar, Senin (1/9/2025), berakhir ricuh setelah ratusan massa, mayoritas remaja, mendadak menyerang petugas kepolisian. Kericuhan terjadi sesaat setelah hujan deras usai orasi yang membuat sebagian demonstran membubarkan diri.
Sebelumnya ratusan massa berorasi damai bersama Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Kesenian Reog Jaranan Pemuda Sumatera Utara (KRJPS), serta driver ojek online. Karena hujan, demontran membubarkan diri dan entah kenapa tiba-tiba sekelompok massa melempari polisi dengan batu, kayu, hingga botol air minum, bahkan sempat merusak pagar kantor DPRD Kota Pematangsiantar.
Kondisi ini membuat suasana yang semula tertib berubah kacau. Sejumlah petugas sempat mundur masuk ke area gedung DPRD untuk mengambil perlengkapan pengamanan sebelum kembali maju menghalau demonstran. Polisi kemudian menambah jumlah pasukan di depan kantor dewan, sementara massa masih berlarian di sekitar lokasi.
Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur Sitinjak menyebut kericuhan pecah ketika hujan mulai turun.
“Kericuhan terjadi saat hujan mulai turun. Dimana para demonstran mulai membubarkan diri dan sebagian massa aksi yang masih bertahan mulai melakukan aksi anarkis,” katanya.
Ia mengimbau warga agar tidak ikut terseret provokasi. “Kita himbau agar setiap warga masyarakat Kota Siantar untuk tidak ikut terprovokasi atas kejadian yang terjadi di ibukota, dan menjaga keamanan dan ketertiban,” tutupnya.
Hingga menjelang malam, aparat kepolisian bersama TNI masih berjaga ketat mengamankan gedung DPRD Pematangsiantar dari kemungkinan kericuhan lanjutan.***(Gb-Ferndt01)
