Notification

×

Iklan

Iklan

Karhutla di Lokasi Wisata Harian Meluas ke Tele, Petugas Gabungan Tak Mampu Padamkan Api?

20 Jun 2025 | 21:38 WIB Last Updated 2025-06-20T14:38:08Z
Kebakaran hutan yang melanda kawasan perbukitan di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir selama dua hari ini kian mengkhawatirkan.


GREENBERITA.com – Kebakaran hutan yang melanda kawasan perbukitan di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir selama dua hari ini kian mengkhawatirkan.


Kebakaran mulai terlihat pada Kamis malam hingga Jumat malam, (19-20 Juni 2025) di kecamatan yang terkenal banyak lokasi wisatanya ini.



Dari beberapa video dan photo yang di media sosial serta pengamatan langsung greenberita disekitar Kecamatan Harian, tampak jelas kobaran api besar di sejumlah titik, termasuk di kawasan Sibea-bea, Bukit Holbung, dan Bukit Bukit Cinta serta Desa Parsoaran Tamba.


Pernyataan ini juga dibenarkan Kepala BPBD Kabupaten Samosir, Sarimpol Simanihuruk. Ditegaskannya bahwa titik-titik api tersebut telah terjadi sejak Kamis siang, 19 Juni 2025, dan terus menjalar hingga malam hari dan keesokan harinya. 


“Iya itu kemarin terbakar. Di arah Sibea-bea mulai sekitar jam 2 siang dan berhasil dipadamkan oleh petugas sekitar jam 11 malam. Tapi setelah itu muncul lagi titik api baru di Bukit Holbung dan Bukit Bunga-Bunga Desa Parsoaran Tamba, juga sekitar jam 11 malam,” jelas Sarimpol, Jumat malam (20/6/2025).


Sarimpol menambahkan, hingga saat ini api telah menjalar semakin tinggi ke arah perbukitan menuju kawasan Tele. 


“Sekarang makin ke atas semua, mengarah ke Tele,” ujarnya.


Saat ditanya apakah lokasi-lokasi kebakaran tersebut masih dapat dijangkau oleh petugas pemadam, Sarimpol menyatakan bahwa hanya lokasi di Sibea-bea yang sempat bisa dijangkau dan dipadamkan. 


“Yang paling bisa dijangkau itu semalam di Sibea-bea. Tapi yang sekarang udah besar lagi, dan titik apinya tidak bisa dijangkau. Tim yang ada sekarang itu dari KPH XIII, Manggala Agni, dan Kepolisian, tapi lokasi kebakaran sudah tidak terjangkau lagi,” ungkapnya.


Mengenai dugaan penyebab kebakaran, Sarimpol menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa mengonfirmasi apakah api berasal dari unsur kesengajaan atau kelalaian. 


“Itu belum bisa kita klarifikasi, karena harus melalui penyelidikan. Sekdes dan tim satgas karhutla juga belum bisa memastikan,” ujarnya.


Ia juga menegaskan bahwa tim gabungan BPBD bersama aparat lainnya telah berada di lokasi sejak awal kejadian. 


“Ya, dari kemarin kita sudah turun dan sampai sekarang tim masih di sini juga, Bang,” katanya.


Namun, kondisi geografis menjadi kendala utama dalam pemadaman sehingga petugas tak mampu melakukan pemadaman.


“Yang bisa kita lakukan sekarang hanya memastikan api tidak menyentuh permukiman warga. Itu fokus kita, menjaga keselamatan masyarakat dan terus memantau kondisi,” terang Sarimpol.


Ditanya mengenai cahaya api yang tampak sangat besar dari kejauhan pada malam ini, Sarimpol mengakui bahwa posisi titik api memang sudah tinggi. 


“Itu karena posisi apinya sudah di atas, sekarang menjalar ke arah Tele. Yang bisa kita jaga adalah jangan sampai ada korban dari masyarakat,” tegasnya.


Untuk pencegahan ke depan, Sarimpol berharap masyarakat ikut aktif melapor jika melihat tanda-tanda kebakaran, sekecil apapun. 


“Kalau ada yang melaporkan, baik itu sengaja atau tidak sengaja, mereka sudah ikut berpartisipasi dalam pencegahan. Kita juga berharap kepada Tuhan agar segera turun hujan,” pungkasnya.***

(Gb-Ferndt01)