Notification

×

Iklan

Iklan

Lakukan Pencurian Antar Kota, 5 Komplotan Dibekuk Satreskrim Polres Asahan di Perbaungan

26 Mei 2025 | 08:11 WIB Last Updated 2025-05-26T01:11:35Z

 

Kapolres Asahan AKBP Afdal Junaidi didampingi Kasatres Polres Asahan AKP Ghulam dan para Kanit ketika menginterogasi pelaku. (Greenberita/andyeb)

 GREENBERITA.com-Beraksi kejahatan antar kota dan kabupaten seperti Asahan Batubara, Simalungun, Tebingtinggi, Sergai dan Binjai, akhirnya komplotan Pencurian dengan kekerasan (Curas),  yang selama ini diburu Tim Opsnal

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Asahan,berhasil digulung di wilayah hukum Polres Serdang Bedagai (Sergai,Minggu (25/5/2025) pukul 16.00 wib.


Para pelaku berdomisili di Binjai, Langkat dan Deli Serdang itu awalnya berhasil menangkap satu pelaku di Binjai dan mendapat informasi bahwa yang lainnya saat itu berada di rumah Sang Dukun mereka di kota Perbaungan kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).


Ketika dilakukan pengembangan dua pelaku lagi berada di rumah oknum Dukun atau Penasehat spiritual mereka,di Dusun 3 Desa Jambur Pulau ( Jampul ) kecamatan Perbaungan kabupaten Serdang Bedagai.


Para pelaku yang berhasil dibekuk,di antaranya:


1. S.Ag (45) warga Aceh Utara tapi berdomisili di Binjai, 

2. 2. Jd (30) warga Namorambe (Deli Serdang). 

3. 3. FS (31) warga Aceh tapi berdomisili di Sei Bingei,kabupaten Langkat (tewas tertembak).

4. 4. Pj (57) warga Dusun 3 Desa Jampul dan 

5. 5.. F.S (29) istri dari Pj.


Kepala Dusun 3 Desa Jampul, Muhammad Siddik saat dikonfirmasi di Polsek Perbaungan mengatakan, kalau saat penangkapan terjadi disinyalir ada 2 (dua) pelaku lagi berada di rumah Pj. Ternyata Pj selama ini merupakan paranormal atau dukun yang bisa memberikan signal, apakah para pelaku bisa "bekerja" atau tidak.


Personel Satreskrim Polres Asahan yang saat itu melakukan penggerebekan, ternyata diketahui oleh kedua pelaku yang lagi berada didalam. Sontak keduanya kabur, bahkan salah satu pelaku mencoba membakar rumah yang ditempati oknum dukun, guna mengalih kan perhatian Petugas dan warga sekitar yang membantu petugas.


Melihat buronannya kabur, petugas yang fokus mengejar kedua pelaku yang kabur, ternyata membuat F.S salah satu pelaku yang duluan tertangkap di Binjai mencoba kabur, dengan kondisi tangan di borgol.

 

Kembali personel Satres Polres Asahan yang tidak mengenal situasi dan kondisi wilayah menjadi panik, FS mencoba kabur ke areal persawahan yang berada dibelakang rumah sang dukun, sementara petugas memberikan tembakan peringatan agar para pelaku berhenti.


Salah seorang petugas mencoba memberikan tembakan dengan tegas dan terukur, tapi saat itu pelaku yang tangannya diborgol mencoba melompat parit irigasi (leningan), diduga saat melompat posisi pelaku dalam kondisi membungkuk dan ketika itu timah panas menembus bagian leher/kepala.


Pelaku F.S yang diketahui berasal dari Aceh, tergeletak dipinggir tali air dan petugas bersama warga mencoba memberikan pertolongan tapi pelaku sudah meninggal dunia.


Sedangkan warga yang membantu petugas mengejar dua pelaku lagi, akhir nya menemukan satu pelaku di rumah kosong dan satu lagi berondok di areal persawahan.


Sementara pelaku/korban F.S yang tewas dibawa ke Rumkit Melati untuk di visum dan dua pelaku lagi bersama Pj dan Istrinya F.S digiring ke Mapolsek Perbaungan dengan pengawalan personel Polres Sergai dan Polsek Perbaungan yang secepatnya sudah hadir dilapangan untuk memberikan bantuan.

 

Terlihat hadir di Mapolsek Perbaungan malam tadi diantaranya, Kapolres Sergai AKBP JHR Sitepu, Wakapolres Kompol Mukmin Rambe, Kabag Ops Kompol Hendro Sutarno, Kapolsek Perbaungan AKP. S.Gurusinga, Kanit Ekonomi Ipda H. Harefa dan Opsnal Reskrim Polsek Perbaungan.


Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Ghulam bersama Opsnal Reskrim Polres Asahan, saat ditemui awak media ini mengatakan kalau pelaku yang diburu ini adalah komplotan Perampok/pencuri antar kabupaten.


"Sebelumnya kami sudah menangkap satu orang di Binjai, saat pengembangan dua pelaku lainnya lagi berada di Perbaungan tepatnya dirumah sang Dukun untuk kordinasi, yang juga merupakan donatur komplotan kalau ingin beraksi. Makanya kami sudah berkordinasi dengan Kapolsek dan Kanit Res Polsek Perbaungan", kata Kasatres Polres Asahan, AKP Ghulam.


Dirinya menambahkan jika keterangan lengkap untuk menunggu kehadiran Kapolres Asahan AKBP Afdal Junaidi yang sedang dalam perjalanan.


Setelah Kapolres Asahan AKBP Afdal tiba di Polsek Perbaungan, disambut rekan satu listingnya di Akpol 2095 AKBP JHR Sitepu, Wakapolres Sergai, Kabag Ops dan Kapolsek Perbaungan.


AKBP Afdal Junaidi didampingi Kasatres Polres Asahan AKP Ghulam saat menginterogasi pelaku, memperta nyakan kejujuran peran masing-masing pelaku.


"Pak Pj katanya Dukun (paranormal) yang selama ini memberikan saran, mana hari baik atau buruk kalau beraksi. Hari ini kayaknya naas bapak ya, penerewangan bapak nggak bisa memprediksi petugas yang menjalankan tugas negara. Jangan perbuatan baik kalah dengan perbuatan

buruk, merampok dan mencuri itu kan perbuatan tak bagus dan melanggar hukum. Jadi,mulai saat ini bapak sadarlah kalau kelebihan bapak yang diberikan Tuhan, buatlah untuk membantu orang, jangan membantu orang buat keburukan", kata Kapolres Asahan mantan Spripim Kapolda Sumut ini.


Saat dicegat awak media di Mapolsek Perbaungan, Kapolres Asahan AKBP Afdal mengatakan bahwa para pelaku tercatat ada 3 LP di Asahan, 2 LP di Simalungun, 2 LP di Batubara, 2 LP di Tebingtinggi, 1 di Sergai dan di Binjai", tutupnya.


Penangkapan dan tewasnya salah satu buronan Polres Asahan itu viral di medsos dan terlihat personel Bid Propam Polda Sumut juga terlihat hadir di Polsek Perbaungan, sehingga membuat Kanit Res Polsek Perbaungan Ipda RBP Torowsky Manik dan tim Opsnal Ubur-ubur kelimpungan.


Jelang tengah malam, terlihat keluarga pelaku yang meninggal dunia FS datang dari Binjai ke Polsek Perbaungan diduga untuk mengambil jenazah almarhum untuk dikebumikan di kediamannya.*** (Gb-andyeb13)