GREENBERITA.com- Peristiwa Pentakosta memberikan pangajaran yang sangat berharga bagi kita bahwa Tuhan dalam RohNya tinggal diam dan bersemayam dengan kita orang percaya, memberikan pengertian satu sama lain, menopang dan mempersatukan sekalipun kita berbeda namun RohNya mempersatukan.
Persekutuan dalam bingkai kasih yang mempersatukan adalah pertanda bahwa kita sebagai orang percaya yang telah mendapat pencurahan Roh Kudus yang kita terima melalui Babtisan bertumbuh dan dewasa
Peristiwa pentakosta ini sangat menarik, mengapa orang yang berbeda suku bangsa dan bahasa bisa memahami apa yang diucapakan oleh para rasul?
Memahami bahasa orang lain tentu memiliki kesulitan tersendiri, namun Roh Kudus memampukan yang berbeda bisa saling mengerti.
TurunNya Roh Kudus merupakan penggenapan janji Allah karena Roh Kudus yang memelihara hidup manusia itu sendiri, yaitu agar insaf akan dosa.
Roh Kudus memampukan orang percaya melihat dan mempercayai karya keselamatan Allah.
Roh Kudus pula yang memampukan orang percaya menyaksikan karya keselamatan Allah.
Roh Kudus yang menyertai dan memelihara serta mempersatukan.
Kita menyadari tidak semua orang menilai positip akan pekerjaan baik yang kita lakukan, namun pekerjaan baik yang dikerjakan dengan pernyertaan Roh Kudus pada akhirnya akan diterima sebagai kebenaran.
Waktunya cibiran menjadi pujian, celaan berubah menjadi dukungan.
Roh Kudus menolong kita semua melakukan pekerjaan Allah, agar semua orang memuji dan memuliakan Tuhan. Amin
( _Penulis adalah Pendeta Resort di HKBP Bolon Pangururan_ )