 |
| Purasitabor |
GREENBERITA.com- Punguan Pumparan Raja Sitanggang (Purasitabor) Se-Indonesia menggelar acara peletakan batu pertama pembangunan "Sopo Parsattian" tepatnya di dekat Tugu Raja Sitanggang di Tiga urat Buhit, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Rabu, 24 April 2024.
Acara ini dihadiri oleh Pastor Nelson Sitanggang, Wakil Bupati Samosir, Martua Sitanggang,, Ketua DPP Purasitabor, Mangasi Sitanggang bersama pengurus lainya, Pengurus DPW dan DPD, Pengurus pembangunan Tugu Raja Sitanggang, serta utusan tokoh dari Sitanggang Bau, Sitanggang Lipan, Sitanggang Upar, Sitanggang Silo yang mewakili Simanihurik dan Sidauruk, serta parade utusan boru dan bere.
Asden Sitanggang dalam sambutanya memberi semangat kepada seluruh pengurus Raja Sitanggang dan pengurus pembangunan Tugu dan Sopo Parsattian dalam mepaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
"Walaupun banyak rintangan yang kalian hadapi namun pembangunan tetap berjalan," kata Asden Sitanggang
Sementara Ketua umum Punguan Pomparan Raja Sitanggang Indonesia, Mangasi Sitanggang mengatakan semua progres yang terjadi patut disyukuri.
"Ini semua bukan karena kekuatan kami panitia dan pengurus, tapi ini berkat Tuhan, marilah kita tetap berdoa meminta berkat dari Tuhan," ucap mangasi Sitanggang.
Ia memohon agar keturunan Raja Sitanggang yang ada diseluruh dunia tergugah hatinya memberikan partisipasinya untuk pembangunan Tugu Raja Sitanggang dan Sopo Parsattian Raja Sitanggang.
Sebelum acara peletakan batu pertama dilakukan, terlebih dahulu dilakukan ibadah singkat yang dipimpin oleh Pastor Nelson Sitanggang. Pastor Nelson membacakan kotbah Alkitab dari Johanes 12 ayat 45 sampai 50.
"Sudah berjalan setahun pembangunan tugu Raja Sitanggang, sekarang berlanjut pembangunan Sopo Raja Sitanggang. Disini ada proses, dan dalam proses inilah kita memberikan partisipsi. Berpengharapanlah kita kepada Tuhan, melalui doa, agar Tuhan memberikan apa yang kita minta," kata Pastor Nelson Sitanggang.
Acara peletakan batu pertama pembangunan Sopo Parsattian dilakukan di-iringi acara ibadah yanh dipimpin Pastor Nelson Sitanggang. Seluruh marga utusan dari keturunan Raja Sitanggang bersama boru, turut melakukan peletakan batu pertama secara bergiliran.
(Gb-ferndt01)
