Notification

×

Iklan

Iklan

Viral Berburu Takjil, Gimana dengan di Kota Medan?

21 Mar 2024 | 16:05 WIB Last Updated 2024-03-21T09:06:39Z
Pedagang Takjil di pusat Takjil UMSU yang viral
:(gb/doc/Amrizal)




GREENBERITA.com- Berburu takjil merupakan sebuah khas di bulan puasa Ramdhan. 

Istilah takjil yang identik di bulan Ramadan ini kerap kali diartikan sebagai makanan untuk berbuka puasa. Namun ternyata, arti istilah takjil yang sebenarnya bukanlah berarti makanan untuk buka puasa.

Secara etimologis, takjil dalam bahasa Arab berarti umum menyegerakan, tidak terikat dengan puasa. Meski begitu bahasa Indonesia memberikan makna baru pada istilah takjil ini sebagai makanan berbuka puasa, maka tidak ada salahnya apabila istilah takjil diperlakukan sebagai istilah umum, tidak hanya penyegeraan berbuka puasa secara khusus, namun juga penyegeraan segala hal sebagaimana makna asalnya dalam bahasa Arab.

Istilah baru muncul dengan bahasa berburu Takjil yang biasanya kepada jenis jenis makanan pembuka pada bulan puasa Ramadhan. 


Tentang Takjil di Kota Medan, hanya lima langkah dari UMSU ada pusat Takjil Viral yang menjadi pusat pembicaraan nasional. 


Salah penjaja takjil, Mugi ketika dikonfirmasi greenberita pada Kamis (21/3/2024), yang juga salah satu pelaku bisnis takjil yang viral, mengakui bahwa omset selama berapa hari Ramadhan membuat mereka kewalahan. 

"Aduh bang kalau awak ikuti mau penuh meja ini semua bang sama kue kue , pesanan dan produksi juga banyak bang" ungkap Mugi. 

"Awak nggak produksi bang tapi tetangga tetangga yang produksi mereka titip dan awak yang jual kan bang, awak ambil untung sedikit sedikit aja bang," jelasnya lagi. 


Mugi yang juga berjualan di ring road Medan dengan menu yang sama merasa kewalahan menerima produksi dan orderan para pelanggan.

Selain usaha kue dan gorengan, Mugi juga buka minuman ringan dengan harga 3000 rupiah dan di buru oleh para pembeli .

Pusat Takjil di UMSU ini juga terbilang lengkap dengan makanan berat dari ayam bakar sampai kepala ikan dan juga sayur sayuran khas Ramadhan yang menggugah selera. 

Makanan tersebut di bungkus dengan kemasan plastik dan tidak terkena debu dan juga lalat sehingga sangat higienis. 


"Awak di tawarkan sama RS Bunda Thamrin buat buka lapak di sana bang dengan bayaran hanya 30 rb per hari tapi itulah bang awak kehabisan tenaga dan orang buat melayani pesanan bang," terangnya. 

Dan inilah salah satu alasan kenapa para pemburu takjil di kota Medan berduyun duyun untuk singgah ke pusat Takji di bilangan Kampus UMSU ini.

Selain mahasiswa lokal sebagai pembeli ramai juga datang para pemburu takjil bahkan dari luar kota Medan 

Pusat Takjil UMSU ini bahkan sudah di liput salah satu TV swasta Nasional saking Viral nya sampai ke negri Jiran Malaysia 

Ramadhan memberi berkah buat para pedagang dan pengusaha kuliner kota Medan dan juga memberi mamfaat bagi penduduk kota Medan baik yang menjalankan ibadah puasa maupun yang tidak menjalankan ibadah Puasa.


( GB-RizalDM04)