GREENBERITA.com- Pemadam Kebakaran (Damkar) merupakan salah satu instansi yang sangat penting di kehidupan masyarakat termasuk di Kabupaten Samosir
Tak hanya memadamkan api, Damkar juga berpengaruh dalam membantu masyarakat atas kejadian atau peristiwa yang tidak dapat di kerjakan oleh masyarakat awam.
Namun, ditengah tuntutan tugas yang begitu kuat, petugas Damkar Samosir yang ada di Kota Pangururan mengeluh atas fasilitas pencegahan maupun pemadaman yang ada di instansi nya sampai sekarang masih kurang memadai.
Salah satu Staff di damkar bernama B Turnip, menjelaskan banyak nya hal-hal yang perlu dibenahi pemerintah kabupaten untuk bantuan di Dinas Pemadam tersebut.
"Untuk perhatian sebenarnya ada, tapi soal pos sampai sekarang belum ada titik terangnya," ujar B Turnip.
Dia juga menceritakan keluh kesahnya terkait mobil kesiapan mobil Damkar Samosir bila ada kejadian.
"Bahkan mobil Damkar terakhir pengadaannya tahun 2016. Unit nya sebanyak 4 tapi yang bisa di pergunakan saat ini hanya 3. Memang fasilitas nya masih kurang, seperti ditempat lain kan sudah ada pos dibuat pula Felbet untuk istirahat. Memang, kami kerja bukan untuk istirahat, tapi kerja selama 24 jam juga butuh istirahat lah," ketus nya.
Bangunan Kantor Damkar di Kota Pangururan pun tampak sudah mulai banyak bagian yang rusak dan tanpa terlihat tanda-tanda untuk perbaikan kedepannya.
Jendela Kamar Petugas di Pos Damkar Rusak |
Pihak damkar berharap pemerintah lebih tanggap dalam peremajaan dan kesediaan fasilitas yang di butuhkan damkar untuk melayani masyarakat Kabupaten Samosir lebih baik.
(Gb-Ribka05/org)