Notification

×

Iklan

Iklan

Keluhkan Akses Jalan ke Bonan Dolok, Warga: Padahal Bupati Sudah Bunga Desa Kesini Tapi Belum Ada Respon

25 Mar 2024 | 18:16 WIB Last Updated 2024-03-25T11:34:09Z
 
Kondisi Jalan yang dipenuhi Bebatuan



GREENBERITA.com- Sektor pertanian dan destinasi alam yang teramat indah untuk berwisata menjadi nilai unggul di Desa Bonandolok, Kecamatan Sianjurmulamula, Kabupaten Samosir.

Dibalik keunggulan yang ada, sayang akses jalan masih sangat tidak memadai. Bahkan beberapa warga masih keluhkan akses jalan yang rusak. 

Memang, untuk jalan melintas ke Bonandolok, sudah dilaksanakan pengerasan pada Minggu, 24 Maret 2024 lampau. Konon, juga akan dilakukan pengaspalan namun dari penganggaran yang didapat dari bantuan Provinsi Sumatera Utara. 

Namun, dari penjelasan warga, jalan menuju pemukiman desa Bonandolok, masih menyerupai jalan setapak yang kiri kanannya di aliri air.

Salah satu warga berinisial T mengatakan bahwa sudah terlaksana bunga desa beberapa waktu yang lalu. Namun untuk perkembangan jalan menuju pemukiman, belum ada tanggapan.

"Penduduk terima-terima saja kalau untuk pelebaran jalan menuju desa kami, kami siap memberikan lahan kami asal membagusi lah. Bahkan saya siap menggeser rumah saya jika memang ada pelebaran jalan," keluh warga sembari memberikan solusi tanahnya untuk pelebaran jalan. 

Masih menurut sumber tersebut menyampaikan keluhannya tentang kehadiran bupati dan kadis datang berjemaah bunga desa ke tempat nya. 

"Jangankan dinas-dinas, Bupati saja sudah datang kesini. Tidak ada responnya, mungkin asallah duduk mungkin ya. Sekarang saya bersih-bersih saja ngomong, yang penting di sini ada Pembangunan," tegasnya. 
Kondisi jalan menuju desa saat Bupati Samosir melaksanakan Bunga Desa
:(gb/doc/ist)


Salah satu tenaga pendidik di Desa Bonan Dolok berinisial P Naibaho, juga ikut menimpali pernyataan warga tersebut. 

"Mungkin perbaikan jalan di atas sana sudah mulai sedikit berjalan lah, kira-kira April sudah di eksekusi, kalau tidak salah itu proyek 100 milyar. Jadi ya mungkin kalau untuk perkembangan wisata dan jalan setapak (memang belum, red), kami sangat setuju kalau itu di perhatikan pemerintah kabupaten," terang P Naibaho. 

Menanggapi hal tersebut, Joel Siboro yang menjadi Sekdes Bonan Dolok langsung juga menyuarakan pendapatnya.

"Kalau secara sah sebenarnya belum ada pengajuan untuk setapak, tidak tau secara lisan (pada bunga desa, red). Tapi mungkin, kalau tentang itu ya kita urus dahulu lah jalan menuju Bonan Dolok. Kalau sudah nanti kan, bisa kita tindak lanjuti juga setapak nya," jelas nya. 

Beberapa waktu yang lalu, seorang Tokoh Masyarakat Samosir Ebenezer Situmorang juga meminta secara tegas agar bunga desa diberhentikan karena dianggap tidak berguna. 

"Saya sesal kan bunga desa karena formalitas nya dikedepankan karena menyusahkan masyarakat," ujar Ebenezer Situmorang. 

Menurut nya bukan pola kegiatan bunga desa yang diharapkan pemerintah, tapi program nyata dengan langsung mendatangi untuk mendengarkan warga tanpa program kegiatan bunga desa yang merepotkan warga, anak sekolah dan juga pemerintah desa-desa karena harus mempersiapkan membuat acara-acara penyambutan. 

"Kasih solusi dari kesulitan rakyat, jangan kebanyakan seremonial dengan bunga desa, bila perlu stop itu bunga desa itu, nggak berguna bunga desa itu," tegas Ebenezer Situmorang yang telah terpilih sebagai Anggota DPRD Samosir pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu. 


(Gb-Ribka05/org)