Bandara Sibisa |
GREENBERITA.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat sebanyak 1.437.740 kunjungan wisatawan mancanegara atau turis asing ke Pulau Dewata pada periode Januari-April 2023.
Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Sumatera Utara melalui 4 (empat) pintu masuk pada periode Januari-April 2023 mencapai 61.783
Jumlah kunjungan wisata yang masih sangat kurang ke Sumatra Utara berbanding terbalik dengan gerakan pencanangan Super prioritas wisata Samosir yang di harapkan menjadi pendongkrak wisata SUMUT, Hal ini tentu harus menjadi perhatian penuh pengiat wisata maupun pemerintah daerah maupun profinsi mengingat suport untuk wisata yang sangat gencar dan agresif di lakukan pemerintah untuk salah satu destinasi super prioritas di pulau Sumatra ini.
Dari sisi jumlah bandara saja SUMUT lebih banyak memiliki juml;ah bandara di banding Bali, secara fasilitas sudah sangat banyak kemajuan di alam,i Sumatra Utara bahkan Bandara Internasionalpun sudah di siapkan oleh pemerintah
Demikian juga dengan Samosir , suport fasilitas jalan dan Bandara juga sudah di berikan pemerintah seperti adanya bandara Sibisa Bisa di pulau Samosir , adapun 8 bandara Sumatra Utara ini sudahs eharusnya jadi gerbang utama masuknya wisatawan asing ke Sumatra Utara di banding Bali yang hanya memiliki dua Bandara saja dan 1 Bandara Internasional.
Sosialisasi bandara yang berada di Sumatra utara maupun di Samosir sangatlah penting untuk memperkenalkan Pulau yang sangat indah ini. Bandara Sibisa bisa sendiri mampu di darati jet pribadi dan carteran tentu sangat mengungugah para selebritis dunia ataupun nasional untuk datang ke Samosir
Sumatera Utara (Sumut) memiliki keistimewaan yang beragam, mulai dari sejarah, pemerintahan, budaya, pariwisata, hingga sektor ekonomi yang diperhitungkan untuk daerah di luar Jawa.
Semua itu tak lepas dari sarana dan prasarana yang menunjang untuk berbagai aktivitas masyarakat, bisnis, dan perjalanan wisata
Adapun bandar udara, atau bandara yang merupakan gerbang udara menuju suatu daerah telah berdiri di Sumatera Utara.
Ada 6 bandara yang saat ini aktif untuk kegiatan penerbangan dan 1 bandara penghubung.
Bandara Aek Godang, Padang Lawas Utara
Bandara Aek Godang merupakan bandara yang berlokasi di Kabupaten Padang Lawas Utara. Bandara ini melayani kebutuhan transportasi untuk masyarakat dari dan ke Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).
Kode bandara IATA : AEG dan ICAO : WIME.
Bandara Aek Godang umumnya melayani pesawat berjenis twin turboprop seperti ATR 72-500 dan ATR 72-600 yang dioperasikan maskapai Citilink dan Wings Air mengingat runway aspal masih sepanjang 1.396 meter
Bandara Internasional Sisingamangaraja XII, Tapanuli Utara
Konon, Bandara Internasional Silangit sudah ada sejak zaman Jepang.
Kemudian terus mengalami renovasi sejak tahun 1995 hingga pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tepatnya Maret 2005, pembangunan kian gencar. Renovasi berkala terhadap bandara satu ini merupakan
kebutuhan terhadap transportasi yang ringkas menuju obyek wisata Destinasi Superprioritas Danau Toba. Saat ini Bandara Internasional Silangit berubah nama menjadi Bandara Internasional Sisingamangaraja XII dengan kode IATA : DTB
Bandara Internasional Sisingamangaraja XII berada di Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara. Bandara kini dikelola Angkasa Pura II dengan panjang runway 3.800 meter sehingga mampu melayani jenis pesawat berbadan lebar.
Adapun maskapai yang melayani rute ini adalah Batik Air dan Citilink dengan tujuan Jakarta via Soekarno Hatta Int Airport.
Bandara FL Tobing, Pinangsori, Tapanuli Tengah
Bandara Ferdinand Lumban Tobing berada di Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Kehadiran bandara ini mampu meringkas waktu perjalanan darat yang melelahkan, lantaran memotong diagonal Sumatera Utara, yaitu Ibu Kota Provinsi Medan - Sibolga. Memiliki kode IATA : FLZ dan ICAO : WIMS, bandara yang memakai nama pahlawan nasional ini memiliki panjang runway aspal 2190 meter x 30 meter berdasarkan laman Ditjen Perhubungan Udara - Kemenhub RI.
Saat ini, maskapai penerbangan yang memakai bandara FL Tobing adalah Wings Air dengan pesawat ATR 72-500 dan ATR 72-600 dengan tujuan Bandara Int Kualanamu, Deliserdang.
Bandara Sibisa, Toba
Bandara Sibisa merupakan bandara baru yang kini terus mengalami renovasi untuk mampu menampung kegiatan penerbangan seperti bandara lainnya di Sumatera Utara. Bandara ini tengah dalam pembangunan konstruksi untuk gedung terminal dan pengembangan fasilitas sisi udara.
Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 39,4 miliar untuk pembangunan terminal dan Rp 18,6 miliar untuk pengembangan fasilitas sisi udara. Kehadiran bandara ini akan melengkapi Bandara Internasional Tapanuli Utara, yang lebih dulu dibangun di kawasan Danau Toba.
Lokasi bandara berada di Kecamatan Sibisa, Kabupaten Toba. Belum ada maskapai penerbangan mengambil rute Bandara Sibisa kecuali charter atau sewa.
Bandara Binaka, Pulau Nias
Gerbang udara Pulau Nias adalah Bandara Binaka. Bandara kelas II ini dikelola oleh Ditjen Perhubungan Udara - Kemenhub dengan panjang runway aspal 2250 x 30 meter. Bandara memiliki kode IATA : GNS dan ICAO : WIMB.
Bandara Binaka melayani rute domestik seperti tujuan ke Bandara Kualanamu Int Deliserdang, Bandara Int Soekarno Hatta Jakarta dan Minangkabau Int AirPort di Padang
Bandara Binaka hanya melayani penerbangan ke Kualanamu Internasional AirPort, Deliserdang, dengan maskapai Wings Air. Adapun Bandara Binakka berada di Kecamatan Gido, Kabupaten Nias.
Bandara Lasondre, Nias Selatan
Bandara Lasondre berada di Kecamatan Pulau-pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan. Kehadiran bandara ini merupakan upaya untuk menjangkau pulau-pulau terluar di belahan paling barat dari Sumatera Utara. Bahkan bandara ini berada 91 km dari Ibu kota Kabupaten Nias Selatan sendiri, Teluk Dalam.
Dikelola Direktorat Jenderal Perhubungan Udara - Kemenhub RI, Bandara Lasondre memiliki runway 1400 x 23 meter. Bandara ini melayani pesawat jenis caravan yang harus disewa/charter untuk keperluan privat seperti logistik dan travel.
Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang
Siapa tak kenal Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deliserdang? Nah, Bandara dengan kode KNO ini merupakan bandara tersibuk kelima di Indonesia dan salah satu yang terbesar pulau Sumatra Bandara Kualanamu memiliki runway 3.750 meter x 60 meter.
Dengan demikian, landasan mampu menampung pesawat berbadan lebar yang dioperasikan beberapa maskapai penerbangan ternama untuk penghubung rute domestik, dan keluar negeri seperti Kuala Lumpur, Penang, dan SingapuraPada tahun 2019 (sebelum pandemi), pengganti bandara sipil Polonia Medan ini mampu menampung 10 juta lebih penumpang.
Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo, Medan
Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo berada di tengah Kota Medan.Lanud ini menjadi pangkalan pertahanan militer udara yang dikelola Koopsud I. Dahulu, bandara ini merupakan Bandara Internasional Polonia yang ditutup pada 25 Juli 2013.
Dari 8 bandara di SUMUT ini di harpkan jadi gerbang masuknya wisatawan ke destinasi wisata Sumatra Utara yang tidak kalah dari destinasi wisata lainnya di Indonesia . Bagi Samosir sendiri wisatawan adalah salah satu urat nadi perekonomian samosir selain perikanan sudahs ewajarnya bila perhatian di berikan lebih untuk pengembangan wisata Samosir, memperkenalkan Samosir ke manca negara adalah salah satu solusi wajib yang di lakukan Pemda Samosir secara rutin dan di evaluasi secara berkala .
Teknology komunikasi dan kekuatan sosial media sudah seharusnya di mamfaatkan oleh Dinas Pariwisata Samosir sehingga Samosir menjadi tempat yang akan jadi tujuan wisata bukan lagi pilihan wisata selain Bali. Kerjasama dengan bidang tourism Internasional dan seringnya di adakan zoom maupun webinar mengenai Samosir dengan fihak tourism Internasional akan memberikan dampak pertumbuhan wisata .
Menyediakan booth Samosir di beberpa bandara Internasional ataupun adanya Samosir Tourism center juga merupakan solusi terbaik untuk mensosialisasikan Kabupaten Samosir sebagai super prioritas wisata di Indonesia. Mengunakan celebram maupun tiktokrt lokal juga merupakan solusi terbaik untuk promosi wisata Samosir.
(GB-RizalDM)