Notification

×

Iklan

Iklan

Renungan Minggu Advent I : “Raja Damai Yang Akan Datang”

27 Nov 2022 | 08:11 WIB Last Updated 2022-11-27T01:11:43Z
 Oleh Pdt. Debora Purada Sinaga, MTh

GREENBERITA.com- Saudara saudari yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
tanpa terasa kita sudah berada di Minggu Advent I dimana biasanya 1 buah Lilin Advent berwarna ungu akan dinyalakan. 

Hal ini mengingatkan umat bahwa kedatangan Yesus Kristus, Sang Penebus, sudah disampaikan kepada para nabi terdahulu. 

Lilin ini juga mencerminkan kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang penuh harapan dan sukacita.
Di tengah pengharapan dan sukacita itu pandangan kita tertuju kepada nubuatan Nabi Yesaya tentang tibanya saat yang penuh kedamaian. Kata damai ini  mengingatkan saya akan sebuah lagu yang bernyanyikan demikian: 

“semua orang cinta damai, semua orang cinta damai, semua orang cinta damai, semua orang cinta damai”. 

Lagu ini mengisahkan bahwa tidak ada satu orang pun di dunia ini yang sesungguhnya tidak mencintai damai, Damai di hati, damai di tengah keluarga, gereja, masyarakat, bangsa dan NKRI yang kita cintai. 

Terlebih setelah hampir 3 tahun lamanya badan, jiwa raga, dan pikiran kita serasa terpenjara karena kita tidak dapat merayakan Advent/Natal secara tatap muka akibat Pandemic Covid 19.  

Suasana yang sangat mencekam ini belum saja berlalu tetapi kita sudah disentakan dengan gempa yang melanda wilayah Tapanuli Raya 1 Oktober 2022 yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia, 25 orang luka2, 121 gereja mengalami kerusakan, 19 fasilitas Pendidikan rusak, 2 fasilitas Kesehatan rusak sehingga di Advent I besok masih ada beberapa gereja terpaksa berminggu di tenda-tenda karena gerejanya rusak. 

Belum lagi traumna akibat gempa berakhir telah terjadi tanah longsor di daerah barus terkhusus bagi warga jemaat HKBP Harbangan yang mengakibatkan 1 keluarga yang terdiri dari istri dan 2 anak dalam usia 3 SD dan 1 anak TK PAUD meninggal dunia sehingga walau suami berupaya menolong tapi ke-3 orang ini meninggal dunia, dan beberapa warga rumah dan perabotnya terendam banjir.

Demikian halnya 1 Nov 2022 banjir di daerah Langkat yang mengakibatkan 200 KK kehilangan mata pencahariannya dari bertanam padi dan sawit, serta rumah terendam banjir, disusul lagi gempa Cianjur tgl 21 Nov 2022 di siang hari, dengan penduduk 2,5 juta jiwa , meliputi 16 Kecamatan dan 146 Desa telah mengakibatkan 310 jiwa meninggal dunia, 298 teridentifikasi, dan 24 orang masih dalam pencarian, 58.049 rumah rusak, 4.630 orang luka2, 73.525 org mengungsi, 363 fasilitas Pendidikan rusak, 16 kantor rusak, 144 fasilitas rumah ibadah rusak dan 3 fasilitas kesehatan rusak.

Di tengah suasana yang sangat mencekam bahkan menakutkan tersebut kita merindukan suasana yang segera berganti dengan kedamaian, sebagaimana digambarkan dalam Yesaya 11:1-10 yaitu gambaran yang indah tentang dunia baru, masa depan yang diperintah oleh sang Tunas (yaitu, Yesus Kristus, Mesias, Raja), Dia akan timbul sebagai Tunas dari tunggul Isai, yaitu ayah Daud

Raja ini akan dikuasai oleh Roh Tuhan (2-3). Pemerintahannya akan berlangsung dengan benar dan adil (4-5). Kedamaian yang dibawa raja itu merujuk pada keadaan tanpa permusuhan. Pada waktu itu seluruh ciptaan Tuhan akan hidup berdampingan dengan baik (6-8). Sebagaimana pengharapan saudara-saudara kita di daerah pengungsian Cianjur, yang berseru: 

“Ya Raja Damai Datanglah dan akhirilah semua kejadian alam yang telah merenggut banyak jiwa orang dan juga kami yang kehilangan orang-orang yang kami kasihi, “Ya Raja Damai Datanglah dan akhirilah permusuhan dan peperangan di Ukraina yang telah memiskinkan kehidupan kami, di dalam perjuangan iman kami, kami menyerukan ya Raja Damai, Raja Hikmat, Raja Pengertian dan Penuh Nasihat, penuhilah Roh kami dengan Roh keperkasaan dan takut akan Tuhan, bahwa kegundah gulanaan kami akan segera berakhir, ketakutan akan sirna, datanglah ya Raja Damai, Jesaya 11:1-10, Selamat memasuki ADVENT I Tuhan Yesus memberkati, Amin


( Penulis saat ini melayani sebagai Kepala Departemen Diakonia HKBP Pearaja, Tarutung )