GREENBERITA.com- Puluhan anak laki-laki India berpakaian ala Mahatma Gandhi, ikon kemerdekaan India. Anak-anak ini melakukan long march dalam rangka memperingati hari lahirnya pemimpin spiritual kenamaan tersebut, Minggu 2 Oktober 2022 dilansir dari internationalnewscom.
Anak-anak ini mengenakan kain putih untuk meniru pakaian khas Mahatma, yang biasa disebut dhoti dan shawl. Agar semakin mirip, anak-anak tersebut juga mengenakan kacamata bundar dan sebuah tongkat sebagai alat bantu jalan, seperti yang biasa dibawa oleh Mahatma Gandhi.
Mahatma Gandhi sendiri merupakan tokoh penting dan sangat inspirasional bagi rakyat India. Dia terkenal dengan aksi damainya dalam memperjuangkan setiap tuntutannya. Untuk menghormatinya, hari lahir Mahatma Gandhi yang jatuh pada 2 Oktober, menjadi hari libur nasional di India.
Mahatma Gandhi tewas dibunuh pada 30 Januari 1948 di usia 79 tahun. Pembunuhnya yang bernama Nathuram Godse adalah seorang penganut Hindu radikal yang berkaitan dengan ekstremis Hindu Mahasabha pada kala itu.
Patung Mahatma Gandhi
Sebagai bukti rasa hormat terhadap Institut Pelatihan Industri (ITI) di Kota Berhampur, Odisha, India menciptakan patung Mahatma Gandhi setinggi enam kaki. Patung tersebut selesai dibuat tepat pada malam ulang tahun Mahatma Gandhi.
Patung Mahatma Gandhi tersebut dibuat dari barang-barang rongsokan. Lantaran Mahatma Gandhi semasa hidupnya sangat menekankan pentingnya kebersihan. Patung yang dibuat hanya dalam waktu beberapa hari saja itu memiliki berat hampir 100 kg.
Benda rongsokan terbanyak yang dipakai untuk membuat patung itu adalah bantalan kipas angin. Terdapat 1600 bantalan kipas angin digunakan untuk membuat patung Mahatma Gandhi itu.
“Patung Mahama Gandhi setinggi 6 kaki terbuat dari sisa-sisa barang rongsok seperti kipas angin dan mobil dan beratnya sekitar 100 kg. Sekitar 1600 bantalan kipas telah digunakan untuk membuat patung yang pertama dari jenisnya di negara ini, ” kata kepala sekolah ITI dilansir darI Indiatvnews.
Perjuangan Mahatma Gandhi
Awalnya Gandhi muda belajar di Bhavnagar College, Bombay. Namun, karena tak merasa bahagia, ia menerima tawaran untuk belajar hukum di Inner Temple di London, Inggris.
Namun, ia kalah dalam kasus pertamanya dan langsung dilempar keluar kantor oleh seorang pejabat Inggris. Merasa dipermalukan, Mahatma Gandhi menerima penempatan di Afrika Selatan.
Di Natal, Afrika Selatan, Mahatma Gandhi mulai mempertanyakan tentang kebebasan, juga posisi India di bawah penjajahan Inggris.
Ia kemudian mendirikan Natal Indian Congress yang melawan segregasi rasial dan untuk mengembangkan ide pemurnian diri, serta 'Satyagraha', perlawanan tanpa kekerasan.
Pada 1896, Mahatma Gandhi adalah tokoh politik terkemuka di Afrika Selatan yang mampu menyatukan orang India dari berbagai kasta, agama dengan konsep Satyagraha. Mahatma Gandhi bersumpah untuk selibat dan mulai mengenakan apa yang dia sebut 'jubah berkabung', berupa dhoti atau pakaian tradisional India berwarna putih.
Mahatma Gandhi kembali ke India pada 1915 dan mengambil alih kepemimpinan Kongres Nasional India pada tahun 1920. Ia berhasil meyakinkan komunitas Muslim untuk bergabung dengan gerakan pembangkangan sipil yang menempuh cara damai.
Kala itu, nasionalisme India menguat, dipicu pembantaian Jallianwala Bagh oleh pasukan Inggris di Amritsar. Gandhi juga mengemukakan konsep pemerintahan sendiri atau 'Swaraj'. Merdeka penuh dari Inggris .
Pada 1930, ia memprakarsai Salt March ke Dandi, memprotes monopoli garam Inggris. Massa berjalan kaki menempuh jarak 388 kilometer, demi membuat garam sendiri. India akhirnya merdeka pada 15 Agustus 1947, namun pemisahan Hindustan dan Pakistan membuat hati Mahatma Gandhi sedih bukan kepalang.
Apa pun, perjuangan Mahatma Gandhi menginspirasi banyak tokoh dunia seperti Martin Luther King, James Lawson, James Bevel, dan Nelson Mendela.
(Gb-Alek01)