Notification

×

Iklan

Iklan

Latih PMR Samosir, Agnes Tamba: Remaja Harus Punya Karakter Peduli Sosial

1 Sep 2022 | 16:43 WIB Last Updated 2022-09-01T09:50:21Z
Pengurus PMI Sinta Agnes Tamba SH, M.kn Berikan Materi Peran PMR Dalam melakukan komunikasi sosial ditengah lingkungannya pada pelatih PMR di SMA 1 Pangururan, Kamis (1/9/2022)

GREENBERITA.com
- Palang Merah (PMI) Samosir menggelar kegiatan Pelatihan Pembina Palang Merah Remaja (PMR) dan Pelatihan PMR beberapa sekolah se-Kabupaten Samosir di Aula SMA 1 Pangururan, 1-3 September 2022.

Pada pelatihan tersebut, narasumber dari pengurus PMI Samosir Sinta Agnes Tamba, SH, M.Kn menyampaikan materi tentang 'Peran PMR Samosir dalam Melakukan Komunikasi Sosial di Tengah Lingkungannya'. 

"Seorang remaja PMR harus mempunyai karakter kepedulian sosial yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan kesehariannya," jelas Sinta Agnes Tamba. 

Menurut sosialita yang kesehariannya sebagai notaris senior dikawasan Danau Toba ini, nilai-nilai kepedulian sosial yang dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja yaitu empati, tolong menolong, rela berkorban, kebersamaan, kerjasama, kesetiakawanan dan tanggungjawab. 

"Karenanya kembangkan komunikasi sosial ditengah lingkungan kalian untuk seluruh kegiatan rutin di PMI seperti kemampuan komunikasi tentang kegunaan donor darah, perlunya bakti sosial, pencegahan HIV serta menjadi orang terdepan sebagai penyelamat pertama dalam lingkungan sekitarnya," harap Agnes Tamba. 

Sebelumnya, Ketua PMI Samosir Pantas Sinaga berpesan kepada 29 peserta dari 8 (delapan) sekolah tingkat SLTA untuk menjadi seorang penyelamat pertama di lingkungan sekolah dan rumahnya ketika terjadi bencana dan kecelakaan. 

"Jadilah orang pertama penyelamat di sekolah dan lingkungan rumah nya ketika terjadi bencana maupun kecelakaan sebelum korban dibawa ke rumah sakit terdekat," ujar Pantas Sinaga. 

Dia berpesan, 29 calon PMR beberapa sekolah yang hari ini sebagai peserta pelatihan kepalangmerahan dapat menjadi ToT (Training of Trainer) disekolah masing-masing. 

"Selama 3 hari ini, para calon PMR beberapa sekolah ini akan dilatih menjadi PMR kedepannya, saya berharap guru pendamping dapat segera membentuk PMR disekolah masing-masing dengan memberdayakan adek-adek yang ikut hari ini menjadi trainer bagi siswa lainnya," tegas Pantas Sinaga. 

Terpisah, salah satu perwakilan guru pendamping menyatakan apresiasi atas kegiatan Pelatihan Pembina Palang Merah Remaja (PMR) dan Pelatihan PMR beberapa sekolah se-Kabupaten Samosir ini. 

"Kita menyampaikan terimakasih dan menyatakan kesiapan untuk membentuk PMR disekolah kami masing-masing kedepannya, dan kepada narasumber PMI Sumut, kiranya dapat memberikan materi terbaik," ujar Budi Sakti Gultom dari SMA Sianjurmula. 

Hadir juga para guru dari guru pembina PMR dari SMA St Mikhael Pangururan Ferdinandus Pakpahan, S. Ag, Azis Bachtiar Simbolon dari SMA 2 Pangururan, Heni Sitinjak dari SMK Negeri 1 Simanindo, Intan Afnita Sidabutar dari SMAN 1 Simanindo, Iunita Simanjuntak dari SMAN 1 Sitiotio, Medina Simbolon dari SMAN 1 Pangururan dan Paul Hutauruk dari SMA HKBP Pangururan

Sebagai narasumber hadir pengurus PMI Sumatera Utara dan PMI Samosir yaitu Sinta Agnes Mauly Tamba, Tulus Tampubolon, Dr Iwan Hartono Sihaloho serta sebagai pembanding Drg Subarta Sagala dan Rudi Simbolon serta Moderator Fernando Sitanggang. 

(Gb-Aksel02)