Notification

×

Iklan

Iklan

Pendeta Yang Ditembak OTK di Deli Serdang Hamba Tuhan dari GSJA

28 Jun 2022 | 20:53 WIB Last Updated 2022-06-28T13:53:07Z


GREEN BERITA.com-
Ternyata pendeta yang ditembak di Kabupaten Deli Serdang bukan pendeta atau Hamba Tuhan dari Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan). 


Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Departeman Marturia Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pendeta Daniel Harahap.


Dia membantah pemberitaan yang menyebut Pendeta Fernando Tambunan sebagai pendeta HKBP. 


"Setelah mengecek data base pendeta, ujar Daniel, tidak ditemukan nama Pendeta Fernando Tambunan," ujar Pdt Daniel Harahap. 


Menurutnya, Informasi yang diterima pihaknya, Pendeta Fernando merupakan pendeta di Gereja Sidang Jemaat Allah atau GSJA.



Sebelumnya diberitakan, seorang pendeta ditembak di Deli Serdang yang diduga ditembak orang tak dikenal pada Senin malam, 27 Juni 2022 sekitar pukul 21.30 WIB.


Pendeta bernama Fernando Tambunan itu ditembak di bagian dada saat sedang duduk di teras rumahnya Dusun III, Desa Jaharun A, Kecamatan Galang, Deli Serdang.


Kabid Humas Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Hadi Wahyudi membenarkan peristiwa penembakan tersebut. Polisi, kata dia, masih menyelidiki insiden tersebut.


"Tim gabungan Polresta Deli Serdang dan Polda Sumut masih menyelidiki peristiwa tersebut. Belum ada pelaku penembakan yang diamankan," kata Hadi Wahyudi kepada wartawan, Selasa 28 Juni 2022.


Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Deli Serdang, Komisaris I Kadek Cahyadi mengatakan, anggotanya masih menyelidiki kasus tersebut. Polisi, ujar Kadek belum bisa menyimpulkan jenis senjata api yang digunakan pelaku.


"Dari hasil penyelidikan di lapangan, warga setempat tidak mendengar bunyi letusan senjata api kemarin malam," kata I Kadek Cahyadi.


Saat ini, ujar Kadek, polisi telah memasang garis polisi di rumah korban serta menurunkan Tim Indonesia Automatic Fingerprint System atau INAFIS Polresta Deli Serdang ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara. "Petugas memeriksa TKP dan mencari jejak dari mana asal usul amunisi yang melukai dada korban," kata Kadek.


Penyidik, sambung Kadek juga telah meminta keterangan sejumlah saksi. Namun hingga pagi ini, polisi belum mengarahkan hasil penyelidikannya kepada pelaku. Polisi, ujar Kadek masih menunggu hasil operasi korban untuk mengetahui jenis senjata api yang dipakai pelaku.



(Gb-ferndt/01)