GREENBERITA.com- Penenun ulos Batak yang tergabung dalam Koperasi "IbuTien Warlami" di Desa Lumbansuhi Toruan Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, saat ini berharap bantuan dari Pemkab Samosir serta pihak terkait.
Pernyataan tersebut disampaikan komunitas penenun Ulos Batak yang tergabung dalam Koperasi IbuTien Warlami ketika dikunjungi oleh Pemerhati Sosial, Budaya dan Pariwisata Samosir, Ria Gurning, Minggu (19/6/2022).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh para ibu-ibu pengrajin yang diwakili oleh Henny Sagala ketika berbincang dengan GreenberitaTV.
"Sampai saat ini, kami belum pernah mendapatkan bantuan fasilitas seperti alat tenun, dukungan benang serta permodalan kepada kami," ujar Henny Sagala.
Pihaknya mengaku hanya pelatihan pewarnaan alami serta bertenen corak Ulos Batak yang pernah diterima.
"Itupun dari pihak Kementerian Pariwisata melalui BPNB Aceh ketika melakukan kegiatan di Samosir pada tahun 2021 yang lalu disini," ujar Henny Sagala.
Sementara itu Pemerhati Sosial, Budaya dan Pariwisata Samosir Ria Gurning sangat menyayangkan minimnya bantuan kepada para ibu-ibu penenun yang terus berjuang menopang ekonomi rumah tangga.
"Sebagai pelaku UMKM, para ibu-ibu penenun Ulos Batak yang luar biasa ini adalah sebuah aset daerah yang harus didukung permodalan nya supaya terus berkembang," ujar Ria Gurning.
Menurutnya, Pemkab Samosir melalui dinas terkait harus terus memperhatikan dan memberikan permodalan untuk pertumbuhan perekonomian mikro dan kecil di daerah ini
"Harus ada keberpihakan kepada usaha mikro dan kecil kepada mereka serta pelatihan berkelanjutan, kalau perlu berikan permodalan nol persen sehingga mereka terus bersemangat dan menumbuhkan ekonomi keluarga secara menyeluruh di Samosir," jelas Ria Gurning.
Bagaimana obrolan lengkap antara Ria Gurning dan ibu-ibu di Koperasi IbuTien Warlami ini?
Simak pada tayangan YouTube GreenberitaTV Chanel berikut ini.,
_11zon.jpg)
